Solopos.com, SOLO — Stasiun-stasiun di wilayah KAI Daop 6 dipadati penumpang saat momen Lebaran. Lebih dari 22.000 penumpang KA jarak jauh, 17.000 penumpang KA Komuter, dan 8.000 Penumpang KA Bandara menggunakan Transportasi Kereta Api setiap harinya.
Oleh karena itu KAI Daop 6 mengingatkan kembali penumpang yang akan menggunakan KA pada masa arus balik Lebaran ini terhadap aturan-aturan keselamatan yang ada di stasiun.
Berdasarkan rilis yang diterima Solopos.com, Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Franoto Wibowo merinci beberapa aturan keselamatan tersebut:
Area passenger crossing sangat rawan sehingga pengamanannya juga tidak boleh lengah. Pelanggan juga harus disiplin dan berhati-hati saat menyeberangi jalur kereta api. Tengok kiri dan kanan, pastikan aman baru menyeberang. Selalu ikuti arahan dari petugas apabila ingin menyebrang.
Area passenger crossing sangat rawan sehingga pengamanannya juga tidak boleh lengah. Pelanggan juga harus disiplin dan berhati-hati saat menyeberangi jalur kereta api. Tengok kiri dan kanan, pastikan aman baru menyeberang. Selalu ikuti arahan dari petugas apabila ingin menyebrang.
Garis kuning (safety line) di peron stasiun adalah penanda batas aman untuk menunggu kereta ketika berdiri dan menunggu kereta di stasiun. Berdirilah di belakang garis kuning ketika menunggu kereta demi keselamatan diri sendiri.
Apabila penumpang berdiri di depan garis kuning akan sangat berbahaya, sebab kereta yang lewat dapat menghempaskan angin yang cukup kuat dan membahayakan.
Utamakan keselamatan dengan memperhatikan celah peron saat melangkah. KAI juga mengimbau kepada pelanggan untuk bergantian saat akan naik kereta dengan mendahulukan penumpang yang akan turun. Patuhi aturan demi keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Lantai yang licin tentu akan berbahaya. Terlebih orang tua yang sudah tidak memiliki keseimbangan yang baik bisa dengan mudah terpeleset karena lantai licin. Jadi, penting bagi pengguna jasa kereta api di stasiun agar lebih berhati-hati terhadap lantai yang licin.
Para petugas kebersihan selalu menggunakan papan peringatan apabila terdapat lantai yang licin sehingga meminimalisasi bahaya terpeleset.
“Mari bepergian dengan aman menggunakan kereta api dengan cara memperhatikan kembali aturan-aturan keselamatan yang ada di stasiun agar kita senantiasa terhindar dari bahaya kecelakaan,” kata Franoto
Kepadatan arus balik lebaran tidak hanya terjadi di Stasiun KA . Beberapa ruas jalan menuju ke stasiun juga terjadi kepadatan lalulintas.
” Selain untuk menghindari tertinggal KA , mengingat kepadatan lalulintas di masa arus balik lebaran ini, penumpang yang akan menuju stasiun mohon agar mengalokasikan waktunya dengan baik , hal tersebut supaya penumpang tidak terburu-buru atau berlari-lari menaiki KA nya yang dapat membahayakan keselamatan diri sendiri ” tutup Franoto.