Solopos.com, SOLO — Perum Bulog Cabang Surakarta akan melanjutkan bantuan pangan kepada masyarakat sampai akhir tahun ini untuk wilayah Soloraya yang terdiri atas enam kabupaten dan satu kota. Hal ini dilakukan untuk merespons masih tingginya kebutuhan pokok di pasaran.
Ditemui wartawan selepas acara bazar Gerakan Pangan Murah di Lapangan Losari Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Selasa (28/11/2023), Pemimpin Cabang Bulog Soloraya, Andy Nugroho mengatakan masyarakat bakal menerima masing-masing 10 kilogram (kg) beras.
Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan
“Bulan Desember [2023] insyaallah untuk Soloraya ini mulai minggu [pekan] depan untuk bantuan pangan yang masing-masing menerima 10 kg,” kata dia. Dia mengatakan total yang disalurkan kurang lebih sebanyak 5.400 ton beras.
Andy menyebut Bulog sudah menyalurkan bantuan awal dari September dan berakhir November 2023. Meski begitu pihaknya mengatakan akan memperpanjang bantuan tersebut untuk mengantisipasi harga beras yang masih belum stabil di pasaran.
“Bisa dikatakan saat ini khususnya harga beras kan masih tinggi, jadi untuk mengantisipasi hal tersebut bantuan masih diperpanjang untuk kebutuhan pangan. Dan sekarang kan belum mulai tanam, supaya menjaga ketersedian stok di masyarakat,” kata dia.
Dia mengatakan jumlah penerima manfaat bisa berubah tergantung pembaruan data dari Kementerian Sosial (Kemensos). Pihaknya akan menyalurkan bantuan berdasarkan data yang sudah tersedia.
“Data itu dari Kemensos, diteruskan ke Badan Pangan, lalu ke Bulog. Jadi pasti ada update terus, angkanya kami menyesuaikan terus,” kata dia.
Andy mengatakan tidak menutup kemungkinan bantuan tersebut akan terus berlanjut hingga tahun depan. Namun pihaknya masih menunggu penugasan dari pemerintah. “Yang jelas kita belum ada penugasan, tapi kemungkinan tahun depan ada bantuan lagi,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispartan KPP) Kota Solo, Eko Nugroho Isbandijarso mengatakan bantuan tersebut bisa membantu kebutuhan masyarakat menjelang natal dan tahun baru (Nataru).
“Kalau kita lihat ketersedian [pangan] memang mencukupi namun kita lihat harga pangan masih tinggi,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
