SOLOPOS.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memberikan pengarahan sekaligus penguatan mental kepada pegawai Kementerian Keuangan se-Soloraya  di Aula Kanwil DJP Jawa Tengah II, Senin (27/2/2023). (Istimewa).

Solopos.com, SOLO — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pengarahan sekaligus penguatan mental kepada pegawai Kementerian Keuangan se-Soloraya  di Aula Kanwil DJP Jawa Tengah II, Senin (27/2/2023).

Ia juga meminta seluruh pimpinan Kemenkeu dan DJP khususnya tetap menjaga dan mengingatkan seluruh pegawainya untuk tetap setia kepada jalan yang lurus dan benar.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Sri Mulyani juga menegaskan sikapnya untuk membersihkan Kemenkeu dari mereka yang mengotori integritas.

“Kita harus memperkuat pengawasan internal dan tegas membersihkan Kemenkeu dari mereka yang mengotori dan mengkhianati integritas,” ucapnya berdasarkan rilis yang diterima Solopos.com, Senin (27/2/2023).

Dalam pengarahan tersebut Sri Mulyani didampingi jajaran pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan. Kegiatan ini dilakukan di

sela-sela kegiatan peninjauan proyek jalan tol Solo-Jogja-Kulon Progo  bersama Kementerian PUPR.

Dalam arahannya Sri Mulyani meminta para pegawai Kementerian Keuangan terus fokus menjalankan tugas, meningkatkan akuntabilitas dan transparansi.

“Saya percaya mayoritas sangat banyak pegawai Kemenkeu termasuk jajaran pajak adalah mereka yang bekerja sangat baik, benar, dan lurus
serta jujur,” ungkap Sri Mulyani.

Menurutnya, mereka ini lah yang merasa terluka dan kecewa atas perbuatan oknum yang mencemarkan nama baik Kemenkeu dan DJP.

Kemudian, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa seluruh pegawai harus tetap semangat dalam menjalankan tugas negara, memegang integritas dalam mengelolan APBN.

“Kepercayaan publik harus kembali dibangun dengan bekerja tekun, kompeten serta dapat diandalkan dan jujur,” ungkapnya.

Ia pun menyampaikan apresiasi kepada para  pegawai yang masih memegang teguh integritas dalam bekerja. Ia menutup arahan dengan pesan tegas agar para pegawai tak lelah mencintai Indonesia.

“Sekali lagi, jangan pernah lelah untuk mencintai Indonesia,” tegas Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Kasus RAT

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menekankan soal pentingnya integritas ASN Kementerian Keuangan dalam konferensi pers terkait kasus pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sekaligus ayah pelaku penganiayaan di Jakarta Selatan, Mario Dandy Satrio, yakni Rafael Alun Trisambodo atau RAT, Jumat (25/2/2023).

Dalam konferensi pers kasus RAT, Sri Mulyani menyatakan bahwa Kemenkeu akan terus memperkuat tiga lapis pertahanan di dalam meningkatkan integritas instansi yang dipimpinnya. “Saya minta untuk terus melihat dan mengidentifikasi kelemahan dari layer pertahanan dari kerangka integritas,” tuturnya.

Pertahanan pertama, kata Menkeu, terkait dengan memperkuat manajemen pimpinan unit. Hal ini jika pimpinan unit kerja melihat jajaran di bawahnya melakukan penyalahgunaan wewenang atau memperkaya diri sendiri dan melanggar integritas Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kedua adalah kepatuhan internal di masing-masing unit eselon. Menurut Sri Mulyani, keberadaan dan peran dari kepatuhan internal untuk melaksanakan disiplin, mengidentifikasi dan tindakan pencegahan harus semakin diperkuat.

Ketiga, peran Inspektorat Jenderal Kemenkeu yang memiliki struktur dan kelengkapan untuk melakukan penegakan disiplin dan integritas dari seluruh jajaran instansi.

“Kami dalam menjaga integritas dan tingkah laku seluruh jajaran Kemenkeu untuk tetap setia terhadap janji dan sumpah jabatan mereka, menjaga integritas dan tidak melakukan tindakan yang melanggar aturan, termasuk konflik kepentingan dan memperkaya diri,” kata Menteri Keuangan Sri Muilyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya