SOLOPOS.COM - Ilustrasi Sport Tourism. (Freepik).

Solopos.com, SOLO – Selain wellness tourism, Kota Solo juga memiliki potensi sport tourism yang bisa diandalkan menjadi motor penggerak sektor pariwisata pada 2023.

Beragam event olahraga berskala internasional maupun nasional yang digelar di Kota Bengawan menjadi momentum untuk mengenalkan potensi pariwasata ke penjuru dunia.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Sport tourism bakal menjadi atraksi wisata yang banyak menarik minat wisatawan mancanegara untuk mengunjungi Kota Solo.

Bahkan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkirakan pertumbuhan sport tourism di Indonesia bisa mencapai Rp18,790 trilun pada 2024 mendatang.

Hal ini menjadi angin segar dan langkah awal dalam membangkitkan pariwisata dan ekonomi daerah sekaligus membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

Pada 2022, Kota Solo dipercaya menjadi tuan rumah Asean Para Games atau APG 2022 yang digelar pada awal Agustus.

Ajang olahraga terbesar bagi para penyandang disabilitas itu diikuti oleh ribuan atlet dari 11 negara Asean. Ajang APG 2022 mampu menarik wisatawan domestik maupun turis asing untuk berkunjung ke Kota Solo.

Kini, Kota Bengawan bakal kembali kebanjiran event sport tourism skala internasional.

“Perkembangan sport tourism di Solo diyakini tumbuh sejak tahun lalu. Banyak event-event olahraga baik skala nasional maupun internasional yang digelar di Solo. Ini bakal menjadi potensi atraksi yang memiliki pasar cukup besar,” kata Ketua Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) Solo, Pri Siswanto, saat diwawancarai Solopos.com, Rabu (22/2/2023).

Pada Maret, Kota Solo didapuk sebagai tuan rumah ajang turnamen basket kelompok umur bertajuk Intercity Evergreen Mansion Sports XV.

Kejuaraan basket itu direncanakan diikuti lebih dari 100 tim yang berasal dari Tanah Air maupun luar negeri. Lebih dari 1.000 atlet bakal memeriahkan kejuaraan basket tersebut.

Event sport tourism lain yang tak kalah pamornya, yakni World Cup U-20 yang dihelat pada 20 Mei-11 Juni. Salah satu venue pesta sepakbola dunia kelompok umur ini menggunakan Stadion Manahan Solo.

“Tidak hanya atlet dan official melainkan suporter dari negara peserta World Cup bakal berkunjung dan menginap di Solo. Tak menutup kemungkinan, mereka akan mampir ke destinasi wisata di Solo dan sekitarnya. Ini potensi yang bisa digarap secara kolaboratif,” tutur dia.

Sementara itu, pejabat Humas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo, Sistho A Sreshtho mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah mengembangkan infrastruktur pendukung sport tourism yang berpusat di sekitar Stadion Manahan Solo.

Jalur jogging track dibikin mengelilingi stadion yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berolahraga saban hari.

Menurut Sistho, sport tourism tak bisa dilepaskan dari wellness tourism yang tengah dikembangkan di Kota Solo dan sekitarnya. “Prinsipnya, kami sangat mendukung pengembangan potensi wellness maupun sport tourism di Solo. Harapan kami, potensi wellness dan sport mampu meningkatkan kunjungan wisatawan di Kota Solo pada tahun ini,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya