Solopos.com, SOLO — Investasi dan penyimpanan jangka panjang, merupakan salah satu cara bagi mahasiswa di Kota Solo untuk bisa menghindari pinjaman online (pinjol) sekaligus menambah pendapatan secara pasif.
Banyak investasi yang bisa dilakukan mahasiswa mulai dari investasi saham hingga obligasi.
Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani
Anggota Universitas Sebelas Maret (UNS) Fintech Center, Taufiq Arifin, kepada Solopos.com pada Senin (16/1/2023), menyebutkan ragam investasi yang bisa digunakan bagi mahasiswa di Kota Solo mulai dari skala kecil hingga skala besar.
Namun, perlu literasi pembelajaran untuk belajar instrumen investasi beserta jangka waktunya.
“Sebagai pemula, mahasiswa perlu belajar berbagai macam instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan dan jangka waktu yg diinginkan. Berbagai instrumen investasi yang tersedia di pasar memiliki risiko, kelebihan dan kekurangan masing-masing. Banyak investasi yang saat ini tersedia di pasar seperti saham, logam mulia, properti, reksadana, obligasi, dan masih banyak lagi,” buka Taufiq.
Taufiq menyarankan agar mahasiswa investasi dengan modal yang sedikit dan memiliki risiko yang kecil.
“Untuk mahasiswa, sangatlah disarankan untuk bisa memulai investasi dengan modal sedikit demi sedikit dan memiliki resiko yang paling kecil. Pilih investasi yang sudah terjamin dan memiliki performa yang baik selama lima hingga sepuluh tahun terakhir,” tambah Taufiq.
Taufiq juga menyebut, perlunya mahasiswa untuk bisa melihat legalitas investasi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal tersebut dilakukan, untuk menghindari kerugian yang bisa didapatkan oleh mahasiswa yang mencoba melakukan investasi.
“Dan yang paling penting adalah pilih mitra investasi yg sudah terdaftar dan dalam pengawasan OJK,” tegas Taufiq.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
