SOLOPOS.COM - Pemimpin Proyek PT Jasamarga Jogja Solo, Muhammad Ahdal Masruhin (foto kanan atas); Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo (foto kanan bawah); Kepala Perwakilan PT Jasa Raharja Kota Solo, Muhtar Wahyudi (foto kiri, duduk di tengah) dan Kepala Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Klaten, Iwan Sulistya Setiawan (foto kiri duduk sebelah kanan) menyampaikan materi dalam Webinar Sapa BUMN: Mudik Gayeng 2024 yang disiarkan di Youtube Espos Live, Rabu (27/3/2024), dipandu Pemimpin Redaksi Solopos Media Group, Rini Yustiningsih (foto kiri duduk sebelah kiri).(Tangkapan Layar Youtube)

Solopos.com, SOLO —Mudik Lebaran 2024, Soloraya telah siap menyambut pemudik. Semua persiapan telah dilakukan di wilayah Soloraya. Mulai dari infrastruktur, layanan mudik gratis hingga persiapan wahana wisata.

Diketahui seperti tahun sebelumnya, untuk menyambut pemudik, dari PT Jasamarga Jogja Solo juga kembali membuka jalur fungsional tol Solo-Jogja. Namun kali ini dengan rute yang lebih panjang, yakni sekitar 13 km.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Hal tersebut disampaikan Pemimpin Proyek PT Jasamarga Jogja Solo, Muhammad Ahdal Masruhin, dalam Webinar Sapa BUMN: Mudik Gayeng 2024, yang disiarkan di Youtube Espos Live, Rabu (27/3/2024).

Jalur fungsional tol Solo-Jogja tersebut sebenarnya bukan baru kali ini dibuka. Sebab pada arus lalu lintas Lebaran 2023, jalur fungsional tol Solo Jogja telah dibuka. Kemudian pada masa lalu lintas libur Natal dan Tahun Baru 2023/2024 juga dibuka dengan panjang rute sekitar 13 km.

“[Lebaran] tahun ini secara konstruksi kami menyiapkan exit-nya bertambah di Ngawen kemudian kami siapkan 3 km lagi secara konstruksi sampai ke Desa Demak Ijo [Karangnongko, Klaten],” kata dia.

Namun dari hasil koordinasi, secara operasional dan fungsional dari Kepolisian masih difokuskan hanya sebatas Ngawen. Kemudian dari Ngawen ke Demak Ijo kemungkinan akan digunakan jika lalu lintas sangat padat, sehingga akan ada pembagian exit yang kemudian digeser ke Demak Ijo.

Dengan begitu harapannya arus lalu lintas yang masuk di jalur fungsional Tol Solo-Jogja tidak membanjiri secara langsung di daerah Klaten. Mengutip dari https://binamarga.pu.go.id, panjang jalur fungsional sekitar 22 km atau bertambah 9 km dari panjang jalan tol fungsional Solo-Jogja pada Natal dan Tahun Baru kemarin.

Jalur fungsional Tol Solo-Jogja tersebut akan dioperasikan H-5 Lebaran atau 5 April sampai 15 April.
“Untuk arahnya sama seperti Natal dan Tahun Baru kemarin dan Lebaran tahun lalu. Kami hanya [berlakukan] satu arah dan hanya golongan satu saja yang masuk, yakni arah ke Jogja untuk mudik dan arah ke Solo atau Colomadu untuk arus balik,” lanjut dia.

Mengenai perkiraan jumlah kendaraan yang masuk jalur fungsional tol, dia menjelaskan berdasarkan rata-rata di Lebaran tahun lalu sekitar 5000-6000 kendaraan per hari. Namun di Natal dan Tahun Baru kemarin ada peningkatan drastis dengan rata-rata 12.000 kendaraan per hari. Untuk operasional jalur fungsional Tol Solo-Jogja akan dibuka mulai pukul 06.00 WIB sampai 17.00 WIB.

Penjaminan Korban Kecelakaan

Mewakili Direktur Utama PT Jasa Raharja (Persero), Kepala Perwakilan PT Jasa Raharja Kota Solo, Muhtar Wahyudi, menyampaikan pada momentum Lebaran ini, pihaknya selalu mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam melakukan perjalanan.

“Kami sudah melakukan sosialisasi dengan memasang spanduk imbauan [waspada] kecelakaan, termasuk melalui media sosial. Kami juga bekerja sama dengan Satlantas [kepolisian], Dinas Perhubungan, KAI dan lainnya. Kami selalu menggelorakan tentang keselamatan lalu lintas,” kata dia dalam acara tersebut.

Selain itu saat ini Jasa Raharja juga terlibat dalam kegiatan Mudik Gratis BUMN. Disampaikan bahwa selain diberi tugas untuk penanganan pasca kecelakaan, yakni memberikan kecepatan penjaminan terhadap korban kecelakaan lalu lintas, pihaknya juga mendapatkan tugas dalam upaya preventif kecelakaan. Salah satunya adalah melalui program mudik gratis.

“Secara nasional kami ditunjuk Menteri BUMN. Jadi tahun ini kurang lebih ada 82 BUMN yang terlibat. Target pemudik yang disasar adalah sekitar 80.000 pemudik,” lanut dia.

Sedangkan khusus Jasa Raharja, secara nasional menyediakan fasilitas 104 unit bus mudik gratis untuk 4800 penumpang. Juga 26 rangkaian kereta api untuk sekitar 15.200 orang. Dengan begitu total ada 20.000 peserta mudik gratis dari Jasa Raharja.

Menurut rencana, untuk peserta mudik gratis dengan kereta api akan dilepas pada 2 April dan 3 April. Kota tujuannya di antaranya Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Kemudian pada 5 April ada pelepasan untuk armada bus di Jakarta.
Dikatakan Muhtar, dari Jasa Raharja Cabang Jawa Tengah juga bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, menyiapkan 10 armada bus untuk warga Jawa Tengah yang bekerja di Jakarta. Untuk Jawa Tengah, ada lima kota tujuan, yakni Wonogiri, Cilacap, Demak, Kebumen dan Wonosobo. Total ada sekitar 500 pemudik, dimana rencana akan dilepas pada 6 April nanti.

“Tugas kami di Solo tentunya menyambut pemudik dan memastikan semua aman sampai kota tujuan,” jelas dia.

Menurutnya, kegiatan mudik gratis tersebut juga menjadi salah satu upaya untuk menekan angka kecelakaan. Sebab melalui program tersebut, tujuannya adalah untuk mengalihkan pemudik dengan sepeda motor agar menggunakan kendaraan atau transportasi umum.

Menurut data yang ada, dari kecelakaan yang terjadi secara nasional, 72% kendaraan yang terlibat adalah sepeda motor.
Sementara itu sebagai salah satu kota tujuan mudik, atau daerah yang dilalui pemudik, yakni Klaten, juga telah melakukan persiapan.

Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, menyampaikan jika persiapan mudik di Klaten telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Klaten yang telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

“Untuk masalah ini tentu menjadi ranah pemda. Namun kami juga berkoordinasi dengan eksekutif bersama forkopimda. Persiapan dari pemda juga sudah luar biasa, meskipun ini memang sudah kegiatan tahunan,” kata dia.

Koordinasi yang dilakukan tersebut termasuk dengan Kepolisian dan Jasamarga Jogja Solo terkait dengan rekayasa lalu lintas, karena menurut rencana tahun ini kembali akan dioperasionalkan jalur fungsional Tol Solo-Jogja melalui Klaten.

“Dengan adanya tol fungsional ini tentu nanti ketertarikan masyarakat luar biasa untuk melalui jalur tersebut. Namun yang menjadi PR ketika nanti turun [keluar] tol, beralih ke jalan yang lebih kecil [di Klaten], ditakutkan akan terjadi kemacetan,” lanjut dia.

Dia pun berharap masa lalu lintas Lebaran tahun ini bisa berjalan baik dan memperhitungkan dampak kepada masyarakat di sekitar jalur yang dilalui.

Dia juga menyampaikan jika Klaten memiliki potensi pariwisata yang besar. Banyak destinasi-destinasi menarik, misalnya adanya sejumlah wisata candi dan wisata umbul atau mata air seperti salah satunya Umbul Pelem di Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Klaten.



Kepala Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Klaten, Iwan Sulistya Setiawan, mengatakan saat ini destinasi yang dikelola Bumdes setempat, telah siap untuk menyambut wisatawan pada momentum Lebaran tahun ini.

Dikatakan, wisata Umbul Pelem merupakan wahana ramah anak dan keluarga. Terdapat lima kolam renang, water boom, mandi busa atau mandi salju dan lainnya. dia juga mengatakan meski memasuki momentum Lebaran, tiket masuk destinasi tersebut tidak naik.

“Tiket hari biasa Rp8.000 dan weekend Rp10.000. Sudah bisa menikmati semua wahana kecuali flying fox. Tiket tidak naik saat libur Lebaran,” kata dia.

Disebutkan bagi pemudik yang datang dari arah Semarang, bisa keluar di gerbang tol Mojosongo, Boyolali. Dimana jarak gerbang tol Mojosongo dengan Umbul Pelem sekitar 13 km. Sedangkan dari arah Jogja bisa melalui Ceper.
Dia mengatakan Lebaran tahun ini ditargetkan ada 30.000 pengunjung yang masuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya