SOLOPOS.COM - Pekerja menyelesaikan pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023). Menurut data dari Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, proses konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 sudah mencapai 38,1 persen dan seluruh kegiatannya masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule), dimana akan selesai pada 2024. (Antara Foto/M Risyal Hidayat)

Solopos.com, PENAJAM PASER UTARA – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menjalin kerja sama dengan BLUD UPTD Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark untuk menyiapkan tenaga kerja kompeten guna mendukung pembangunan dan pengembangan Ibu Kota Nusantara.

“Menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten sangat penting dalam mendukung pembangunan dan pengembangan Kota Nusantara,” jelas Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun di Penajam, Jumat (19/1/2024) seperti dilansir Antaranews.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Kerja sama dalam upaya meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja itu, lanjut dia, bermuara pada pengurangan angka pengangguran di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Kerja sama dengan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark di Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah, meliputi enam pelatihan prioritas, antara lain bidang pengelasan, perpipaan, dan kelistrikan (electrical).

Kemudian bidang mekanik (mechanical), teknik pemindahan barang dalam industri (rigging), serta teknik penyangga membantu pengerjaan konstruksi (scaffolding).

Kabupaten Penajam berbenah diri dalam peningkatan kompetensi SDM siap pakai, kata dia, karena pembangunan dan pengembangan Kota Nusantara banyak membutuhkan tenaga kerja.

Jumlah penduduk daerah berjuluk Benuo Taka itu sebanyak 193.554 jiwa tersebar di empat kecamatan, dan dipetakan posisi tenaga kerja produktif yang belum mendapatkan pekerjaan.

Lulusan SMA dan SMK sederajat terdata yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sekitar 70 persen, menurut dia, dan kisaran 30 persen tidak melanjutkan pendidikan.

“Lulusan yang tidak melanjutkan itu mencari pekerjaan, membutuhkan spesifikasi pendidikan dan kompetensi agar dapat masuk di dunia industri,” tambahnya.

Kerja sama dengan BLUD UPTD Kawasan Sains dan Teknologi Sains Solo itu sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi.

Pemerintah kabupaten tidak hanya melalui Balai Latihan Kerja (BLK) dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja, tetapi juga tersertifikasi melalui BLUD UPTD Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya