Solo Safari Tawarkan Paket Khusus Biro Wisata Perjalanan, Tebar Banyak Diskon

Solopos.com, SOLO — Manajemen Solo Safari menggandeng biro perjalanan wisata di Solo dengan menawarkan paket khusus berupa diskon. Kerja sama itu dilakukan guna memperkuat positioning dan membangkitkan pariwisata di Soloraya.

Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) Solo menggelar kegiatan ngobrol bareng santai (Ngobras) di Solo Safari, Jumat (10/3/2023).

Kegiatan itu diikuti biro perjalanan wisata dan pelaku wisata di Soloraya. Mereka diajak mengelilingi area satwa di Solo Safari.

Dalam kesempatan itu, manajemen Solo Safari memberikan tawaran menarik berupa paket khusus bagi biro perjalanan wisata di Solo.

“Saya kasih bocoran sedikit khusus untuk biro perjalanan wisata di Solo. Kalau biro perjalanan wisata luar Solo, potongan harga berlaku jika membawa minimal 100 orang. Khusus biro perjalanan wisata di Solo cukup 25 orang bakal diberi potongan harga plus free satu tiket orang,” kata Sales Manager Solo Safari, Eka Fitri, Jumat.

Eka menyebut manajemen Solo Safari siap berkolaborasi dan bekerja sama dengan pelaku industri wisata dan instansi pemerintah di Soloraya. Solo Safari tidak hanya destinasi wisata baru melainkan bisa menjadi lokasi event atau kegiatan yang dikemas secara menarik.

Para pengunjung bisa langsung berinteraksi dengan satwa di Solo Safari. Bahkan, mereka bisa menonton langsung aktivitas singa sembari menyantap hidangan makanan dan minuman.

“Kami juga telah menyiapkan paket Ramadan untuk mengunjungi Solo Safari. Harapannya, kolaborasi dengan pelaku wisata di Solo mampu berkontribusi meningkatkan kunjungan wisatawan di Solo,” papar dia.

Sementara DPC Asita Solo, Pri Siswanto mengatakan Solo Safari merupakan salah satu destinasi andalan Kota Solo. Solo Safari dibuka untuk masyarakat secara resmi pada akhir Januari. Banyak masyarakat Soloraya yang tertarik ingin menonton aktivitas satwa di kandang.

Hal ini bagian dari memperkuat positioning dan membangkitkan pariwisata Solo setelah dihantam pandemi Covid-19 selama lebih dari dua tahun.

“Kami ingin menangkap oppoturnity potensi wisata di Solo. Sehingga positioning pariwisata makin kuat yang berdampak positif bagi pertumbuhan perekonomian dan pemerataan perekonomian daerah,” kata dia.