Bisnis
Jumat, 11 Februari 2022 - 06:46 WIB

Soetta Masuk 10 Besar Bandara Tersibuk Dunia, Ini Respons Angkasa Pura

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah penumpang pesawat berjalan di area Terminal 2F Internasional Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (17/12/2021). PT Angkasa Pura II mengoperasikan kembali Terminal 2F untuk kedatangan penumpang internasional guna mengantisipasi penumpukan penumpang setelah sebelumnya hanya Terminal 3 yang digunakan sebagai lokasi ketibaan internasional, hal tersebut dilakukan menyusul ditemukannya pasien yang terpapar virus corona varian B.1.1.529 alias Omicron untuk pertama kalinya di Indonesia pada Kamis (16/12/2021). ANTARA FOTO/Fauzan/nz

Solopos.com, JAKARTA — PT Angkasa Pura II (Persero) mengungkapkan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) masuk 10 besar bandara tersibuk dunia pada Januari 2022 versi Official Airline Guide (OAG), penyedia informasi penerbangan global yang berbasis di Inggris.

VP of Corporate Communications AP II Hufron Kurniadi mengatakan Bandara Soekarno-Hatta berupaya secara konsisten menjalankan protokol kesehatan secara ketat guna menjaga kepercayaan terhadap sektor angkutan udara nasional.

Advertisement

“Kami berterima kasih atas kolaborasi yang sangat baik antara AP II dan seluruh stakeholders dalam menjalankan regulasi dan protokol kesehatan. Penerapan protokol kesehatan sesuai best practice global ini juga mendukung Bandara Soekarno-Hatta masuk dalam daftar bandara tersibuk di dunia,” katanya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (9/2/2022).

Hufron mengatakan berdasarkan daftar bandara tersibuk di dunia yang rilis OAG, dari sisi kapasitas kursi penerbangan pada Januari 2022, tercatat Bandara Soetta berada di peringkat ke-10 dengan kapasitas mencapai 2,82 juta kursi penerbangan (domestik dan internasional).

Advertisement

Hufron mengatakan berdasarkan daftar bandara tersibuk di dunia yang rilis OAG, dari sisi kapasitas kursi penerbangan pada Januari 2022, tercatat Bandara Soetta berada di peringkat ke-10 dengan kapasitas mencapai 2,82 juta kursi penerbangan (domestik dan internasional).

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Stasiun dan Bandara Solo Perketat Aturan

OAG menyebutkan pada Januari 2022 ini peringkat Bandara Soekarno-Hatta lebih baik dibandingkan dengan masa sebelum pandemi yakni pada Januari 2019 di peringkat ke-15. “Jakarta berada di posisi 10, lebih baik dari masa sebelum pandemi yakni posisi 15 pada 2019,” tulis OAG di situs resminya.

Advertisement

Adapun rute penerbangan Jakarta-Denpasar dan Jakarta-Makassar juga masuk di dalam daftar 10 rute domestik tersibuk di dunia pada Januari 2022 berdasarkan kapasitas kursi penerbangan.

Bandara lain yang memiliki pasar domestik besar di dalam daftar ini adalah bandara di Dallas dan Denver (Amerika Serikat), serta bandara di Delhi (India).

Baca Juga: Anggota DPR Minta Polri Berantas Mafia Karantina di Bandara

Advertisement

Sementara itu, Bandara Hartsfield-Jackson di Atlanta, AS, berada di peringkat ke-1 dengan total kapasitas 4,39 juta kursi penerbangan.

Hufron juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan, yakni Satgas Udara Penanganan Covid-19, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan, otoritas bandar, dan maskapai atas capaian tersebut.

“Sektor penerbangan nasional memiliki peran sangat penting khususnya di Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Komitmen bersama untuk menjaga konektivitas udara sehingga sektor penerbangan nasional dapat berkontribusi optimal terhadap penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.

Advertisement

Sementara itu, Executive General Manager Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta (KCU BSH) Agus Haryadi mengatakan saat ini penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta didominasi penumpang rute domestik yang mencapai 95 persen.

Baca Juga: Maskapai Susi Air Terusir dari Bandara Malinau, Ini Kisahnya

“Penerbangan internasional memang masih dibatasi. Hal ini menandakan bahwa Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara jangkar untuk penerbangan domestik dapat tetap menjaga konektivitas udara di Indonesia di tengah pandemi,” katanya.

Agus menuturkan AP II bersama stakeholder dapat berkoordinasi dengan baik sehingga Bandara Soekarno-Hatta tetap beroperasi 24 jam setiap hari dengan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi.

Protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta juga telah mendapat berbagai pengakuan global.

Airport Council International (ACI) memberikan sertifikat Airport Health Accreditation selama dua tahun berturut-turut, yang mana sertifikat pertama diberikan pada November 2020 dan sertifikat kedua diberikan pada November 2021.

Baca Juga: Kemenhub Buka Pintu Masuk Bagi PPLN Tujuan Wisata di 4 Bandara

Sementara itu, Safe Travel Barometer pada November 2021 memberikan Safe Travel Score 4.3 atau yang tertinggi di ASEAN (sama dengan yang diraih Bandara Changi, Singapura), dan ketujuh di Asia Pasifik sejalan penilaian pada aspek aspek Travel Experience, Travel Convenience dan Covid-19 Safety Protocols.

Agus menambahkan Bandara Soetta telah mampu mewujudkan ketangguhan operasional (resilience operation), adaptasi yang cepat (agility operation), serta mengutamakan kerampingan (lean operation) sehingga dapat melakukan berbagai penyesuaian sesuai kondisi dan regulasi di tengah pandemi Covid19.

Tidak hanya itu, protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta juga diperkuat dengan biosecurity management dan biosafety management.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif