Bisnis
Senin, 10 April 2023 - 23:19 WIB

Soal Wacana Hapus Kredit Macet, Pelaku UMKM: Jangan Bikin Kami Bermimpi

Rinaldi Mohammad Azka  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kredit. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) meragukan rencana pemberian kredit UMKM nol persen dari pemerintah. Di sisi lain, wacana penghapusan kredit macet dinilai tidak mendidik.

Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Eddy Misero mempertanyakan sumber dana dari subsidi bunga kredit UMKM nol persen tersebut. Menurutnya, hal tersebut seperti mimpi.

Advertisement

“Jangan buat kami bermimpi, kalau memang betul alhamdulillah, tapi jangan buat kami bermimpi, sumber pendanaan itu dari mana kasih kredit nol persen,” katanya seperti dilansir Bisnis, Senin (10/4/2023)

Mungkin, kata Eddy, CSR dari perusahaan di bawah BUMN. Misalnya Himbara dan digabung oleh BUMN seperti Pertamina, Telkom peruntukannya diberikan kredit nol persen.

Menurutnya, pelaku UMKM mesti lebih realistis, jangan terlena pada iming-iming, target pelaksanaannya menjadi krusial. Wacana penghapusan kredit macet UMKM oleh perbankan masih terlalu sulit direalisasikan. Alasannya, keringanan peminjaman dana saja masih sulit apalagi kredit macet dihapuskan.

Advertisement

Namun, dia juga menegaskan agar pemerintah tidak mendidik pelaku UMKM tidak bertanggung jawab. Sebab, kebijakan penghapusan bisa membuat UMKM sengaja memacetkan kreditnya.

“Jangan mendidik pelaku UMKM untuk tidak bertanggung jawab, kalau kredit macet dihapuskan Alhamdulillah. Tapi jangan mendidik kami memacetkan sesuatu yang mestinya menjadi tanggung jawab,” katanya.

Dia menegaskan semestinya kredit macet UMKM tidak dihapuskan melainkan melalui restrukturisasi. Contohnya, tenor kredit 3 tahun menjadi 5 tahun, dipecah angsuran bulanan lebih sedikit, dan kemudahan lainnya.

Advertisement

Selain itu, ketika kredit macet, semestinya dievaluasi. Indonesia menurutnya perlu belajar dari China yang memilih memberikan tambahan permodalan saat kredit UMKM macet.

Di China, UMKM yang kreditnya macet dicari tahu alasannya, kemudian ditantang permodalan tambahan guna memperbaiki kinerjanya.

“Menurut saya kredit macet dihapus bagus tapi kurang mendidik. Kasih kesempatan ruang, gagal pinjaman Rp30 juta, bagaimana kalau ditambahkan jadi Rp50 juta, dukungan seperti itu yang dibutuhkan,” tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Wacana Hapus Kredit Macet, Pelaku UMKM: Jangan Buat Kami Bermimpi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif