Bisnis
Senin, 27 Februari 2023 - 21:53 WIB

Soal Stasiun Pengisian Mobil Listrik di SPBU Solo, Pertamina: Masih Evaluasi

Maymunah Nasution  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - SPBU Pertamina 44.571.24 Balapan di Jl. Walter Monginsidi No. 88 Setabelan, Kestalan, Banjarsari, Solo, menjadi salah satu dari 2 SPBU Pertamina dengan Green Energy Station. Foto diambil Senin (27/2/2023). (Solopos.com/Maymunah Nasution).

Solopos.com, SOLO — Sales Branch Manager Pertamina Kota Solo, Arthur Kemal Pamungkas, mengatakan kemungkinan pihaknya mengembangkan green energy station (GES) ke arah swap battery serta electric vehicle station atau stasiun kendaraan listrik.

Sementara, mengenai stasiun kendaraan listrik berupa fasilitas charging station tersebut, SPBU Pertamina Solo saat ini masih dalam tahap evaluasi.

Advertisement

“Perkembangan GES memang ke arah swap battery serta EV [electric vehicle/kendaraan listrik] station, tapi masih evaluasi dan melihat kebutuhan masyarakat,” ujar Arthur.

Dia menjelaskan program GES di Solo sudah berjalan di SPBU Pertamina 4457124 Balapan dan SPBU Pertamina 4457127 Laweyan menggunakan panel surya sebagai salah satu sumber energi SPBU.

Arthur menjelaskan GES di Soloraya masih fokus menyediakan energi terbarukan untuk kebutuhan sehari-hari sebagai langkah Pertamina menyiapkan masa depan energi yang berkelanjutan dan dukungan terhadap energi bersih.

Advertisement

Pemasangan panel surya dikembangkan PT Pertamina Patra Niaga dengan PT Pertamina Power Indonesia (PPI) sebagai penyedia instalasi. Besaran kapasitas panel surya dan biaya investasi menyesuaikan kebutuhan energi operasional SPBU, tambah Arthur.

GES juga sudah dikembangkan di beberapa kabupaten di luar Solo, antara lain di SPBU Pertamina 4457415 di Denguran, Klaten, kemudian SPBU Pertamina 4157301 di Teras, Boyolali, dan SPBU Pertamina 4457302 di Sawit, Boyolali.

Supervisor SPBU Pertamina Laweyan, Eko Pribadi, mengatakan pemasangan GES di SPBU tersebut sudah sejak Maret 2022. Keuntungan memasang program tersebut adalah menghemat listrik sekitar 20% dari tagihan listrik bulanan.

Advertisement

Eko mengatakan ke depannya kemungkinan akan ditambah fasilitas mesin atau komponen untuk mengisi daya baterai kendaraan listrik, tapi untuk saat ini program GES masih terfokus menyediakan kebutuhan listrik SPBU.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif