Bisnis
Rabu, 10 Mei 2023 - 20:19 WIB

Soal Layanan BSI, Erick Akui Ada Serangan dan Dorong Penguatan Keamanan IT

Ivan Indrakesuma  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri BUMN Erick Thohir (Istimewa)

Solopos.com, MANGGARAI BARAT – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong PT Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Erick juga meminta BSI memperbaiki kualitas keamanan IT agar tidak terulang kembali gangguan terhadap aplikasi atau mobile banking dan jaringan BSI.

Erick menyampaikan BSI merupakan tonggak bersejarah dalam perbankan nasional. Hasil merger terbukti membawa BSI ke peringkat enam perbankan di Indonesia. Erick meyakini BSI akan dapat menjadi bank nomor lima di Indonesia.

Advertisement

“Tentu tidak cukup keberpihakan, tidak cukup juga kinerja yang makin bagus, tetapi pelayanan yang harus ditingkatkan,” ujar Erick di Cafe dan Money Changer Marina Bay, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (10/5/2023).

Erick menyampaikan gangguan yang terjadi bagian dari proses transisi perbaikan sistem IT BSI. Namun di sisi lain, Erick tak menampik terjadinya serangan terhadap sistem IT BSI.

Advertisement

Erick menyampaikan gangguan yang terjadi bagian dari proses transisi perbaikan sistem IT BSI. Namun di sisi lain, Erick tak menampik terjadinya serangan terhadap sistem IT BSI.

“Ada serangan, saya bukan ahlinya. Disebutkan ada tiga poin apalah itu sehingga mereka down hampir satu hari. Saya pantau Pak Dirut dan timnya ada di sana dan terbukti kemarin pagi atau sore kalau tidak salah itu sistem ATM-nya mulai jalan,” ucap Erick, dalam keterangan resmi, Rabu (10/5/2023).

Erick menyampaikan perbaikan sistem IT merupakan bagian dari transformasi BUMN. Erick optimistis manajemen BSI dapat meningkatkan keamanan dan layanan kepada masyarakat.

Advertisement

Erick pun berencana akan menjajaki kerja sama untuk pengembangan BSI dengan sejumlah investor Qatar. “Pak Tiko (Wamen BUMN) akan roadshow mengenai BSI. Saya pun ke Doha (Qatar) nanti malam ketemu beberapa investor dari Qatar, kita coba perkuat basis pendanaan di BSI,” kata Erick.

BSI sendiri sudah menyampaikan permohonan maaf atas kendala yang dialami nasabah dalam mengakses layanan BSI sekaligus menegaskan komitmen untuk menjaga keamanan dana dan data milik nasabah. Hery Gunardi menuturkan pihaknya terus melakukan proses normalisasi dengan fokus utama untuk menjaga dana dan data nasabah tetap aman, dan hingga saat ini proses normalisasi layanan telah dilakukan dengan baik.

“Atas nama Bank Syariah Indonesia, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI pada 8 Mei 2023. Proses normalisasi layanan Bank Syariah Indonesia telah kami lakukan, dengan prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman di Bank Syariah Indonesia,” ujar Hery dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Advertisement

Hery pun menegaskan komitmen BSI sebagai institusi perbankan untuk terus memperkuat pertahanan dan keamanan cyber, terutama demi kepentingan nasabah. Pihaknya juga tidak henti mengingatkan nasabah untuk terus menjaga kewaspadaan dan berhati-hati terhadap berbagai bentuk modus penipuan serta kejahatan digital yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia.

“Sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyaman ini dan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada BSI,” tutupnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif