SOLOPOS.COM - VP Product Marketing Smartfren, Astiyanto Tri Muktiwibowo menjelaskan produk baru Smartfren di Truntium Gasblock Borobudur, Magelang, Selasa (27/9/2023). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO— Setelah sukses meluncurkan paket data 100 GB dengan harga Rp100.000, Smartfren meluncurkan paket data 200 GB dengan harga Rp200.000, Rabu (27/9/2023). Paket itu bisa didapat melalui gerai terdekat atau e-commerce.

Paket 200 GB itu diklaim terbaik di kelasnya dengan pembagian 140 GB kuota lokal dan 60 GB kuota nasional. Masa aktif paket data ini adalah 30 hari.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Kuota untuk seluruh aplikasi. Kuota lokal tersedia untuk seluruh  kota di dalam jaringan Smartfren.

VP Product Marketing Smartfren, Astiyanto Tri Muktiwibowo, mengklaim paket data 100 GB dengan harga Rp100.000 produk paling value for money. Pelanggan Smartfren antusias dengan paket data 100 GB dengan harga Rp100.000.

“Kami kenalkan lagi yang lebih besar Rp200.000 dapat 200 GB. Jadi makin besar lagi kami kenalkan, tawarkan kepada pelanggan kami karena yang 100 GB masih ada yang membutuhkan, melebihi kebutuhannya,” kata dia kepada wartawan di Truntum Gasblock Borobudur, Magelang, Selasa (26/9/2023).

Menurut dia, kebutuhan paket data untuk konten digital membutuhkan kuota data yang lebih besar. Kebutuhan paket data para pelanggan semakin terus meningkat. Paket data 200 GB dengan harga Rp200.000 bisa didapat pelanggan, Rabu (27/9/2023)

“Paket data ini bisa dinikmati semua kartu perdana kami. Kartu perdana apapun. Kami buka untuk seluruh pelanggan Smartfren,” ungkap dia.

VP Network Operations Smartfren, Agus  Rohmat, menjelaskan aplikasi yang paling banyak digunakan oleh pelanggan Smartfren di Jateng adalah untuk layanan video mencapai 41%, masing-masing paling tinggi adalah Tiktok (56%), Youtube (33%), dan SnackVideo (5%).

Selanjutnya media sosial mencapai 21%, dengan rincian Facebook (60%), Instagram (35%), dan Twitter (4%). Aplikasi komunikasi, masing-masing Whatsapp 34%,  Telegram 5%, dan aplikasi lain 1%.

“Gim pun sedang kami perkuat. Gim masih 3 persen tetapi terus naik karena kami banyak event. Kami juga fokus perbaiki coverage di area wisata,” kata Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya