SOLOPOS.COM - Tangkap layar jumpa pers SKK Migas 2022. (Istimewa/SKK Migas).

Solopos.com, SOLO — Penerimaan negara pada 2022 dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tercatat sebesar US$ 18,19 M atau setara Rp272,8 T

Angka tersebut melampaui target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang hanya 109% menjadi 183%. Data tersebut dilaporkan SKK Migas dalam konferensi pers luring dan daring, Rabu (18/1/2023).

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

“Penerimaan negara mencapai US$ 18,19 miliar, dari target aslinya USD 9,95, dan di APBN-P kalau enggak salah di angka USD 15 miliar,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam sesi konferensi pers, Rabu (18/1).

Sementara itu, investasi yang dicapai sebesar US$12,3 M atau naik 13% dari 2021. Capaian investasi untuk sektor hulu migas di tahun 2022 memang belum sesuai target 100%.

Namun, Dwi yakin Indonesia masih jadi negara yang diincar oleh investor global untuk menanamkan modalnya.

“Investasi mencapai US$ 12,3 miliar dari target US$ 13,2 miliar, atau 93 persen. Tapi sudah meningkat 13 persen dibanding tahun sebelumnya. Ini dibandingkan dengan dunia yang tumbuh 4 persen, maka Indonesia menjadi negara yang masih sangat menarik untuk investor, dengan kenaikan investasi yang jauh lebih baik daripada rata-rata global,” ungkapnya.

Diumumkan juga rasio penggantian cadangan migas (Reserves Replacement Ratio/RRR) menembus realisasi 156% sesuai yang direncanakan.

“Ini disebabkan karena selesainya berbagai land of development. Jadi cadangan yang tadinya sudah ditemukan sudah bisa dimonetisasi,” papar Dwi.

Kinerja lifting minyak sebesar 612,3 million barrel oil per day MBOPD, di bawah target 2022 yakni 703 million barrel oil per day (MBOPD).

SKK Migas menargetkan 660 MBOPD untuk lifting minyak 2023. Selanjutnya, salur gas mencapai 5.347 kubik feet per hari (MMSCFD), 92,2% dari target APBN 2022 sebesar 5.800 MMSCFD.

Terkait rendahnya capaian lifting minyak, Pengawas Internal SKK Migas, Eko Indra Heri menyebut bahwa pada 2022 ini rencana awal liftingsebesar 703.000 barel oil per day (bopd), mirip dari target APBN Mei-Juni 2022.

Ternyata pandemi Covid-19 termasuk Omicron masih menyerang Indonesia waktu itu, sehingga capaian lifting minyak 2022 hanya 612.300 bopd.

“Ada beberapa waterfall, ada beberapa klaim yang lebih tua pengeboran di lapangan, belum target improve. Adanya juga unplanned shut down. Gas juga penjelasan yang sama cenderung flat, unplanned tinggi,” ungkap Heri dalam Konfrensi Pers, Rabu (18/1/2023).

Cost recovery sepanjang tahun 2022 mencapai US$7,8 M, masih belum mencapai target APBN tahun lalu sebesar USD8,65 M.

Investasi sebesar US$15,5 M ditargetkan SKK Migas mampu dicapai pada 2023, meningkat 26% dari tahun 2022.

Eksplorasi 2022

Sepanjang 2022, tercatat telah dilakukan pengeboran pada 30 sumur tajak eksplorasi. Jumlah itu meningkat 7% dibandingkan tahun sebelumnya.

Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja Benny Lubiantara menyebut SKK Migas menargetkan 57 sumur untuk dieksplorasi pada 2023.

Investasi yang didapat dari eksplorasi 2022 sebesar US$ 0,8 M yang meningkat 33% dibandingkan 2021. Investasi ini merupakan investasi tertinggi dalam 5 tahun terakhir.

SKK Migas menargetkan target investasi eksplorasi 2023 sebesar US$1,7 M atau meningkat 112%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya