SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Anggaran pemerintah daerah atau pemda yang masih tersimpan di bank mencapai Rp191,5 triliun per April 2022.  Meskipun nilainya besar, jumlah tersebut ternyata sudah berkurang dari Maret 2022 dan cenderung lebih kecil dari tahun-tahun sebelumnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa dana pemda yang berada di bank terus mengalami kenaikan dalam tiga bulan pertama tahun ini, hingga Maret 2022 mencapai Rp202,35 triliun.

Promosi Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Hektare Lahan Kritis melalui Reboisasi

Namun, pada April 2022 nilainya ternyata turun. Dia berharap agar pemda dapat mengoptimalkan dana di perbankan itu untuk berbagai aktivitas, terutama dalam membantu masyarakat dan memulihkan perekonomian.

Menurut Sri Mulyani, pemulihan ekonomi kerap masih bergantung kepada anggaran dan program pemerintah pusat.

Baca Juga: Tempati Eks Bong Mojo, Ini Anggaran Pembangunan Pasar Mebel Solo

“Dana pemda di perbankan masih cukup tinggi, lebih rendah dari bulan sebelumnya [Maret 2022] yang mencapai 202,35 triliun. Kami berharap ini bisa dipakai untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi di daerah,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (23/5/2022).

Dia menyebut bahwa nominal saldo tersimpan tertinggi berada di wilayah Jawa Timur, yakni mencapai Rp24,17 triliun. Selain Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat menjadi tiga provinsi dengan anggaran tertinggi yang masih berada di bank. “Jatim selalu yang tertinggi,” katanya.

Banyak wilayah yang mencatatkan penurunan saldo di perbankan per April 2022 terhadap bulan sebelumnya. Sejumlah wilayah yang mencatatkan kenaikan saldo di antaranya adalah Aceh, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat. Adapun, simpanan terendah di bank berada di Kepulauan Riau, yakni senilai Rp1,07 triliun. Nilai tersebut turun dari posisi bulan sebelumnya.

“Dengan pemda diharapkan mampu melakukan eksekusi belanja, maka kita berharap pada kuartal kedua dan ketiga akselerasi pemulihan ekonomi bisa terjaga,” ujar Sri Mulyani.

Baca Juga: Pemkab Bantul Awasi Ketat Penggunaan Anggaran Desa

Di sisi lain, Sri Mulyani mengungkapkan posisi keuangan negara hingga 30 April 2022 masih surplus sebesar Rp103,1 triliun.

“Secara umum, postur APBN sampai akhir April 2022 dalam posisi surplus,” ungkapnya. Alhasil, pembiayaan APBN turun menjadi Rp142 triliun pada akhir April 2022.

Menurutnya, APBN telah bekerja keras untuk mendukung pemulihan ekonomi. Bahkan, APBN telah menjadi shock arbsorber dari tekanan eksternal. “APBN menjadi instrumen pertama dan utama yang diandalkan masyarakat,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya