Bisnis
Selasa, 9 Mei 2023 - 16:48 WIB

Simak Baik-Baik! Ini Tips agar Mudah Lolos Survei dan Pengajuan KUR BRI

Gigih Windar Pratama  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelayanan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. (Istimewa).

Solopos.com, SOLO — Tak semua bisa mudah lolos mendaftar kredit usaha rakyat (KUR) BRI. Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, berikut ini beberapa tips agar mudah lolos survei KUR Bank BRI.

Pertama yakni punya usaha aktif selama minimal enam bulan.  Kedua, tidak sedang menerima kredit dari bank lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB dan kartu kredit.

Advertisement

Ketiga, siapkan identitas dan syarat administrasi, KTP, Kartu Keluarga (KK). Pastikan memiliki surat izin usaha seperti Memiliki Surat Ijin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK).

Lalu memiliki laporan keuangan yang baik. Terakhir atau tips kelima yakni tidak punya tunggakan kredit di  BI Checking.

Advertisement

Lalu memiliki laporan keuangan yang baik. Terakhir atau tips kelima yakni tidak punya tunggakan kredit di  BI Checking.

Penyaluran Naik

Diberitakan sebelumnya, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI di Soloraya ditarget mendapai Rp2 triliun pada 2023.

Pendaftaran KUR BRI di Solo sudah dimulai sejak, Senin (6/3/2023). Hingga pekan pertama Mei ini, ada peningkatan pendaftar KUR di BRI hingga 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Advertisement

Jika jumlah KUR yang diajukan di bawah Rp100 juta maka diarahkan untuk mendaftar di unit cabang. Sementara, jika di atas Rp100 juta hingga Rp500 juta, harus mendaftar di Kantor Cabang Solo yang terletak Jalan Slamet Riyadi.

Marketing KUR BRI, Noviana KK Pabelan, kepada Solopos.com Kamis (9/5/2023), menjelaskan, ada peningkatan pengajuan KUR untuk di bawah Rp100 juta atau usaha mikro. Ia menjelaskan, peningkatannya mencapai 20 persen sejak April 2023.

“Paling banyak waktu itu sebelum Lebaran tahun ini, ada total Rp800 juta untuk kredit mikro atau yang di bawah Rp100 juta. Ada juga beberapa yang mengajukan ke kami untuk yang di atas Rp100 juta tetapi kami arahkan ke pusat di Jalan Slamet Riyadi,” ungkapnya.

Advertisement

Ia menjelaskan untuk kredit di bawah Rp100 juta rata-rata diajukan oleh para pelaku pertanian, toko kelontong dan pedagang di pasar.

“Kalau yang di bawah Rp100 juta biasanya memang dipakai untuk yang pelaku pertanian, untuk membeli bibit atau yang membeli peralatan untuk membajak seperti traktor. Ada juga toko kelontong dan pedagang di pasar untuk belanja modal sama kebutuhan lain misalkan beli terpal untuk warung dan sebagainya,” kisahnya.

Sedangkan marketing KUR BRI Slamet Riyadi, Rivanty, menjelaskan,  mereka yang mengajukan kredit di atas Rp100 juta rata-rata didominasi usaha dibidang garmen dan pertokoan.

Advertisement

“Tahun ini KUR BRI ditarget menyalurkan kredit hingga Rp2 trilun di Soloraya, untuk yang nominalnya di atas Rp100 juta yang mengajukan kredit itu mereka yang merupakan usaha garmen seperti usaha jual beli kain batik sama pertokoan bahan pokok,” jelasnya.

Mereka yang mendaftar untuk mendapatkan KUR, mayoritas adalah mereka yang ingin melebarkan usahanya untuk jangkauan yang lebih luas.

Untuk wilayah yang paling banyak mengajukan kredit, Rivanty menyebut cukup beragam, namun mayoritas merupakan warga Kota Solo.

“Kalau penyalurannya merata sejauh ini, ada yang dari Boyolali, Karanganyar atau Sukoharjo, tetapi memang paling banyak masih di Kota Solo,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif