SOLOPOS.COM - Ilustrasi crazy rich. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Nama Ong Beng Seng jadi sorotan warganet setelah diduga ikut terseret kasus korupsi yang juga melibatkan Menteri Transportasi Singapura, S Iswaran, lalu siapakah pria berjuluk crazy rich Singapura itu? Sebagaimana diketahui pengusaha berusia 77 itu ditangkap pada Selasa (11/7/2023) karena terseret kasus korupsi yang melibatkan Menteri Transportasi Singapura S. Iswaran.

Dikutip dari The Guardian, Biro Investigasi Praktik Korupsi Singapura (CPIB) mengatakan ia telah kembali dibebaskan dengan jaminan pada Jumat (14/7/2023).  Hotel Properties Limmited (HPL) yang merupakan perusahaan milik Ong mengatakan, Ong berjanji bekerja sama dengan badan antikorupsi itu untuk memberikan informasi terkait interaksinya dengan Iswaran.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Lalu siapa Ong Beng Seng yang ikut terseret kasus korupsi yang juga melibatkan Menteri Transportasi Singapura S. Iswaran?  Dikuitp dari businesstime.com.sg pada Minggu (16/7/2023), dikenal dengan inisialnya OBS, Ong, yang berkebangsaan Malaysia dan memiliki gelar di bidang asuransi, memperoleh jutaan dolar dari memprediksi naik turunnya harga minyak secara akurat selama bergabung di Kuo International, sebuah perusahaan perdagangan minyak milik ayah mertuanya, Peter Fu Yun Siak.

Dikutip dari The StraitTimes,  Ong lahir di Teluk Intan Malaysia tahun 1946 dan merupakan anak dari orang kaya dan merantau ke Singapura pada usia 4 tahun.  Ia pernah bekerja di perusahaan pialang internasional sebelum kemudian bergabung dengan Motor & General Underwriters Investment Holdings pada akhir 1960-an.

Istri Ong adalah seorang pengusaha bernama Chritiana Fu. Keduanya menikah tahun 1972.  Selanjutnya Ong bergabung dengan Kuo Internasional, sebuah perusahaan perdagangan minyak milik ayah mertuanya, Peter Fu Yun Siak.  Saat bergabung, ia berhasil meningkatkan pendapatan perusahaan dan berhasil mendapatkan modal untuk membiayai investasi dan pengembangan bisnis propertinya.

Ong lalu membentuk HPL pada tahun 1980 dan mengakusisi sejumlah hotel dan properti.  Perusahaan HPL kemudian resmi terdaftar di Singapura pada tahun 1982. Istri Ong menjalankan Como Hotels and Resorts, kerajaan ritel Klub 21 serta pembuat tas tangan Mulberry yang terdaftar di London, Inggris.

Dia dan istrinya yang berkewarganegaraan Singapura, Christina Ong, berada di antara salah satu pasangan terkaya di Singapura, dan diperkirakan oleh Forbes memiliki kekayaan bersih sebesar US$1,7 miliar pada Agustus 2022.

Siapa Ong Beng Seng yang terseret kasus korupsi di Singapura, taipan hotel dan properti ini juga dikenal sebagai salah satu orang yang bertanggung jawab pertama kali membawa balapan malam Formula 1 ke Singapura pada 2008, dan memiliki hak atas Grand Prix Singapura.

Iswaran juga banyak dipuji karena memainkan peran penting dalam upaya negara itu untuk menjadi tuan rumah Grand Prix sejak 2008. Saat itu sebagai menteri perdagangan junior, dia terlibat dalam negosiasi dengan pihak-pihak termasuk HPL Ong dan kemudian bos global F1 Bernie Ecclestone.

Pada tahun 2022, Ong, melalui perusahaannya Singapore GP, dan agen pariwisata Singapura mendapatkan perpanjangan untuk menjadi tuan rumah balapan hingga tahun 2028. GP Singapura adalah promotor balapan untuk Grand Prix.

Pada tahun 1980, Ong mendirikan HPL untuk membeli hotel Hilton Singapore seharga S$72 juta, menandai usahanya ke sektor properti, hotel, dan ritel. Perusahaan dengan cepat mengakuisisi lebih banyak hotel dan properti, terutama yang berlokasi di kawasan utama Orchard Road.

Sekarang, perusahaan yang terdaftar di Singapura itu adalah konglomerat yang memiliki kepentingan dalam kepemilikan hotel, manajemen dan operasi, pengembangan properti, dan kepemilikan investasi.

Per Desember 2022, divisi hotel grup ini memiliki portofolio 38 hotel dan resor di 15 negara termasuk Singapura, Italia, Maladewa, dan Vanuatu. Merek dalam portofolionya termasuk Four Seasons Hotels and Resorts, Hard Rock Hotels dan Marriott International.

Akuisisi terbarunya adalah Kanuhura Maldives, yang sedang menjalani renovasi besar-besaran dan diperkirakan akan dibuka di bawah pengelolaan Six Senses Hotels & Resorts pada  2023.

Portofolio properti komersial dan ritel utama HPL Singapura terdiri dari Forum The Shopping Mall dan Concorde Shopping Mall. Grup tersebut dulunya memiliki tujuh unit di Ming Arcade, yang disetujui untuk dijual seharga S$61 juta pada Desember 2022. Pengembangan hunian mewahnya di Singapura meliputi Cuscaden Residences, Four Seasons Park, dan Nassim Jade.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya