SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo memukul kentongan sebagai tanda dibukan Inacraft 2022 di akarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (23/3/2022). (Istimewa/Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

Solopos.com, SOLO – Jumlah pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Jawa Tengah yang berpartisipasi dalam pameran Inacraft 2023 pada Oktober diperkirakan jauh lebih banyak. Ajang pameran kerajinan tangan terbesar di ASEAN itu mempertemukan langsung pelaku UKM dengan buyer dari luar negeri.

Pameran Inacraft 2023 merupakan agenda tahunan yang digelar dua kali dalam setahun. Setelah pameran kerajinan tangan pada awal Maret rampung, pameran kali kedua direncanakan digelar pada awal Oktober mendatang. Inacraft menjadi ajang pameran produk kerajinan tangan hasil karya perajin di setiap daerah di Tanah Air.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ketua BPD Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Jawa Tengah, Syamsul Huda, mengatakan animo pelaku UKM untuk mengikuti pameran Inacraft pada Maret cukup tinggi. “Animo pelaku UKM tinggi padahal kapasitas gedung untuk pameran terbatas. Inacraft pada Maret, ada ratusan pelaku UKM di Jawa Tengah yang ikut. Kami juga mendorong para pelaku UKM dari kalangan muda untuk ikut meramaikan pameran Inacraft,” kata dia, di sela-sela acara Halalbihalal di Hotel Sahid Jaya, Rabu (10/6/2023).

Syamsul memperkirakan jumlah pelaku UKM yang berpartisipasi dalam pameran Inacraft pada Oktober lebih banyak. Para pelaku UKM yang belum berpartisipasi saat pameran pertama bakal antusias untuk mengikuti event serupa pada Oktober mendatang.

Bahkan, mereka akan mempersiapkan berbagai hal teknis jauh-jauh hari sebelum pameran. “Karena dua tahun lebih kan tidak ada event pameran akibat Covid-19. Sehingga, event pameran Inacraft pada tahun ini bakal diserbu pelaku UKM,” ujar dia.

Lebih jauh, Syamsul mengatakan potensi craft di Soloraya lebih banyak dibanding daerah lain di Jawa Tengah. Selain Soloraya, potensi kerajinan tangan yang paling dominan di wilayah Pekalongan. Selama ini, Pekalongan terkenal dengan sentra batik yang menjadi komoditi unggulan.

Sementara itu, Ketua BPC Asephi Soloraya, Amin Suhudi Sutiman, mengatakan ada 52 pelaku UKM yang mengikuti pameran Inacraft pada Maret di Jakarta. Sebagian besar merupakan perajin perabotan rumah tangga dan batik.

Amin mendorong agar para pelaku UKM aktif mengikuti pameran handycraft baik di Soloraya, Jawa Tengah maupun skala nasional. Peluang dan kesempatan untuk memperluas jangkauan pangsa pasar semakin terbuka lebar. “Apalagi pameran Inacraft juga menghadirkan para buyer dari luar negeri. Ini kesempatan langka dan berharga bagi pelaku UKM di Tanah Air,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya