SOLOPOS.COM - Pemilik bank Mayapada, Dato' Sri Tahir (Bisnis)

Solopos.com, SOLO – Pengusaha sekaligus pendiri Grup Mayapada dan Tahir Foundation, Dato Sri Tahir mendukung pembangunan Museum Sains dan Teknologi Bengawan Solo di kawasan Pedaringan, Kelurahan/Kecamatan Jebres, Solo.

Lantas berapa kekayaan Dato Sri Tahir yang saat ini masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia?

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Pantauan Solopos.com, Dato Sri Tahir bersama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tiba di kawasan Pedaringan pada Rabu (25/1/2023) sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka melihat maket museum lalu menyampaikan sambutan dihadapan tamu undangan serta media.

Selanjutnya Gibran dan Tahir menekan tombol bersama tanda dimulainya pembangunan atau peletakan batu pertama Grup Mayapada dan Tahir Foundation. Mereka sempat melihat lahan seluas 5 hektare untuk dibangun museum.

Tahir menjelaskan ibunya merupakan warga Solo. Keluarganya meninggalkan Kota Solo dengan kondisi ekonomi keluarga yang tidak mampu. Kini Tahir kembali dengan membantu pembangunan museum.

“Kami kembali dan bersyukur kepada Gusti dalam segala hal kami dicukupi. Wajar saja kami kembalikan. Kami gak ada perhitungan dalam hidup untung rugi, tapi sesuatu hal yang kita kerjakan berapa orang yang diuntungkan itu lebih penting atau apa yang saya kerjakan ada berapa orang nasibnya berubah,” ujar dia.

Tahir menjelaskan biaya pembangunan mencapai Rp400 miliar sampai Rp600 miliar. Pembangunan Museum Sains dan Teknologi Bengawan Solo tidak boleh lebih dari dua tahun.

“Enam bulan ini kami akan tentukan operatornya. Operatornya penting ya, isinya, ini kan infrastructure hardware-nya ini kami pikirkan software-nya,” ungkap dia.

Berdasakan Forbes, Dato Sri Tahir saat ini menempati posisi ke-9 dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Saat ini dia disebut memiliki jumlah kekayaan mencapai US$4,3 miliar atau sekitar Rp64,4 triliun.

Dengan kata lain biaya untuk membangun Museum Sains yang memerlukan biaya Rp400 miliar sampai dengan Rp600 miliar relatif kecil baginya, karena jumlah itu tak sampai 1 persen dari  jumlah hartanya.

Tahir dikenal sebagai pengusaha Indonesia, investor, filantropis, sekaligus pendiri Mayapada Group yaitu sebuah holding company yang memiliki beberapa unit usaha di Indonesia, meliputi perbankan, media cetak dan TV berbayar, properti, rumah sakit dan rantai toko bebas pajak/duty free shopping (DFS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya