Bisnis
Selasa, 28 Desember 2021 - 20:01 WIB

Seusai Merger dengan Tri, Laba Indosat Berpotensi Tembus Rp3,8 Triliun

Leo Dwi Jatmiko  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Merger Indosat-Tri. (Gambar: twitter)

Solopos.com, JAKARTA — Setelah melaksanakan merger, PT Indosat Ooredo Tbk. (ISAT) berpotensi meraup cuan hingga Rp3,8 triliun.

Analis Henan Putihrai Steven Gunawan memperkirakan entitas hasil merger antara Indosat dengan Tri bakal membukukan keuntungan pada periode pertama. Dia memperkirakan laba bersih pada dua tahun mendatang dapat mencapai Rp3,8 triliun.

Advertisement

“Laba Bersih diprediksikan berpotensi mencapai Rp1,3 triliun pada 2022 hingga Rp3,8 triliun pada 2023 dengan tingkat marjin laba bersih yaitu 3,8 persen dan 8,1 persen dibandingkan 2020 yang minus 2,6 persen,” katanya kepada Bisnis pada Selasa (28/12/2021).

Dia pun berharap return on equity (ROE) pada periode yang sama dapat menyentuh 6,1 persen dan 14,7 persen. Sementara itu dari sisi operasional, menurutnya ada potensi laba sebesar Rp5,3 triliun dan Rp9,9 triliun.

Advertisement

Dia pun berharap return on equity (ROE) pada periode yang sama dapat menyentuh 6,1 persen dan 14,7 persen. Sementara itu dari sisi operasional, menurutnya ada potensi laba sebesar Rp5,3 triliun dan Rp9,9 triliun.

Baca Juga: Andalkan Beras Petani Dalam Negeri, 3 Tahun Indonesia Tak Impor Beras

Hal itu sejalan dengan total pendapatan konsolidasi yang dia perkirakan meningkat 15,4 persen pada 2022 menjadi Rp35,4 triliun. Lalu, meningkat hingga Rp46,6 triliun pada 2023.

Advertisement

Steven menambahkan pada pendapatan segmen data-seluler diproyeksikan meningkat menjadi Rp29,6 triliun dan Rp40,2 triliun pada 2022 dan 2023.

“Kami berpandangan sinergi pasca-merger antara Indosat dengan Hutchison 3 Indonesia (H3I) secara bertahap akan meningkatkan kinerja keuangannya dimulai dari 22F – 23F, dan kami ekspektasikan dampak maksimal baru dapat terefleksikan pada tahun 2024-2026,” imbuhnya.

Baca Juga: Kuota KUR Bakal Ditambah di 2022, Porsi Kredit UMKM Ditarget 30 Persen

Advertisement

Sementara itu efisiensi jaringan menjadi fokus awal perusahaan gabungan PT Hutchison 3 Indonesia dan PT Indosat Tbk. Setelah merger pada 4 Januari 2022, sejumlah titik infrastruktur jaringan yang bersinggungan atau tumpang tindih akan dirampingkan, sehingga terjadi penghematan dalam operasional penggelaran jaringan.

Wakil Presiden Direktur Tri Indonesia Danny Buldansyah mengatakan dengan melakukan efisiensi jaringan, Indosat Ooredoo Hutchison akan memiliki kemampuan yang lebih baik untuk menggelar jaringan di wilayah baru atau mengoptimalkan jaringan.

Berdasarkan catatan, kata Danny, terdapat sekitar 18.000 titik, di mana jaringan Tri dan Indosat saling bersinggungan. Dengan efisiensi, nantinya hanya ada satu jaringan untuk melayani dua produk di satu titik, sementara jaringan yang lain akan dibangun di daerah baru.

Advertisement

“Paling besar ongkos operator di jaringan. Jaringan yang bersinggungan akan disatukan sehingga kami nanti memiliki kemampuan untuk memperluas cakupan dan mengembangkan teknologi,” kata Danny, Selasa.

Dia mengatakan merger Indosat dengan Tri akan memberi dampak baik untuk industri, bukan hanya untuk perusahaan yang bergabung saja.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif