Bisnis
Senin, 14 Agustus 2023 - 20:23 WIB

Setor dan Tarik Tunai QRIS untuk Menggaet Pasar Baru serta Edukasi Cashless

Gigih Windar Pratama  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penjual Es Teh Purba melayani pembeli di kios box container di tepi Jl. Slamet Riyadi, Cantel, Sragen, Rabu (28/6/2023). Pembayaran produk Es Teh Purba bisa dilakukan melalui QRIS. (Solopos.com/Moh. Khodiq Duhri).

Solopos.com, SOLO – Pengamat Ekonomi Universitas Sebelas Maret (UNS), Bhimo Rizky Samudro, menilai terobosan Bank Indonesia (BI) membuat Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) bisa digunakan untuk tarik dan setor tunai merupakan salah satu cara mencari konsumen.

Ia menilai langkah BI membuat fitur tarik tunai tidak bertentangan dengan penggunaan QRIS untuk transaksi cashless. Bhimo mengatakan masih jamak masyarakat yang belum bisa menggunakan QRIS sehingga perlu pengenalan produk.

Advertisement

“Harus diperhatikan banyak masyarakat yang masih belum terbiasa menggunakan QRIS sehingga perlu dikenalkan juga produk QRIS ini apa ke masyarakat. Jadi, adanya fitur setor dan tarik tunai ini lebih ke langkah pengenalan saja agar masyarakat ini terbiasa. Jadi saya rasa sama sekali enggak bertentangan dengan filosofi QRIS untuk transaksi nontunai,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Senin (14/8/2023).

Bhimo memberi contoh masyarakat yang masih terbiasa bertransaksi secara tunai nantinya akan mengenal produk QRIS yang memudahkan dalam setor tunai. “Misalkan pedagang pasar atau masyarakat yang saat ini masih sering bertransaksi menggunakan uang tunai. Ketika nanti misalkan dia kehabisan uang tunai, ia akan melihat ada fitur QRIS yang bisa digunakan untuk tarik tunai. Atau misalkan ada masyarakat yang membawa banyak uang tunai, mau setor tunai tapi jauh dari ATM, bisa menggunakan QRIS juga,” lanjutnya.

Disinggung apakah setor tarik tunai menggunakan QRIS bisa diterapkan secara berkelanjutan. Bhimo menilai perlu dilakukan pembatasan di kemudian hari apabila masyarakat terbukti sudah terbiasa bertransaksi secara nontunai menggunakan QRIS.

Advertisement

“Menurut pendapat saya, tarik tunai dalam QRIS diterapkan untuk ceruk konsumen yang belum full menerapkan cashless. Kita harus sadari klo full cashless diterapkan masih perlu waktu. Artinya tarik tunai meskipun tetap bisa menggunakan QRIS tetap harus perlu dikurangi perlahan sebagai bagian dari edukasi cashless,” ucapnya.

Sedangkan sebelumnya, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Aries Purnomohadi, mengatakan adanya fitur tarik, setor dan transfer di QRIS bertujuan untuk mempermudah sekaligus menyerap aspirasi dari para merchant. 

“Memang masih banyak persiapan yang dilakukan terutama untuk tarik, setor tunai dan transfer menggunakan QRIS. Sebenarnya ini akan mempermudah merchant yang rata-rata merupakan pedagang, karena aspirasi yang kami terima pedagang ini justru mengeluh kesulitan untuk melakukan setor tunai ketika memegang uang banyak. Harapannya, bisa jadi simbiosis mutualisme, ketika ada orang butuh uang tunai, pedagang yang kelebihan uang tunai ini bisa memindahkan uang tersebut ke rekening tanpa harus ke mesin ATM untuk setor tunai,” ulasnya.

Advertisement

Aries mencontohkan beberapa merchant yang mengeluhkan lokasi untuk bertransaksi yang cukup jauh dari tempat mereka berjualan. Oleh sebab itu, Aries menilai Bank Indonesia mencoba mempermudah masyarakat yang berada jauh dari akses perbankan.

“Jadi misalkan sedang di lokasi jauh dari ATM  dan butuh uang tunai, masyarakat enggak perlu jauh-jauh ke lokasi ATM tersebut, cukup cari merchant QRIS saja. Buat pedagang juga sama, misalkan mau setor tunai, enggak perlu jauh-jauh ke ATM, cukup menunggu yang mau tarik tunai saja, uangnya diberikan ke yang tarik tunai dan sudah masuk ke rekening pedagang,” jelasnya.

Advertisement
Kata Kunci : BI Solo Qris Uns
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif