SOLOPOS.COM - Ilustrasi jaringan 5G. (Istimewa/Forbes)

Solopos.com, SOLO—Telkomsel tinggal menunggu lulus uji layak operasi (ULO) 5G untuk bisa mengomersilkannya. Artinya, masyarakat tinggal menunggu waktu menikmati layanan jaringan 5G.

Selain enam lokasi di Jakarta, Telkomsel juga akan menghadirkan layanan 5G komersil di sejumlah kota-kota besar, seperti Batam, Medan, Bandung, Solo, Surabaya, Makassar, Denpasar, dan Balikpapan.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Corporate Communication Jateng & DIY, Wildan A Nugraha, mengatakan Telkomsel tengah proses pengajuan ULO. Meskipun demikian, secara internal kesiapan jaringan sudah siap sejak 2018 lalu.

“Dalam hal ini, untuk jaringan 5G kami proses ULO, jadi masih menunggu. Ini begitu keluar izinnya, kami ready for commerce,” ujar dia, kepada wartawan, akhir pekan lalu.

Baca Juga: Pukul Polisi Saat Operasi Yustisi, Warga Pasar Kliwon Solo Ditangkap

Wildan menjelaskan kesiapan jaringan 5G dilakukan Telkomsel sejak 2018. Sedangkan showcase 5G kali pertama di ajang Asian Games 2018. Setelah itu pada 2019 Telkomsel trial pada sektor industri di Batam. Kini pihaknya tinggal menanti ULO agar segera bisa dikomersilkan.

“Jaringan ini sifatnya frekuensi. Begitu ada jaringan 5G, device sudah support, kartunya positioning dulu langsung bisa digunakan,” imbuh dia.

Sebelumnya, Telkomsel keluar sebagai pemenang seleksi pengguna pita frekuensi radio 2,3 GHz untuk keperluan penyelenggaraan jaringan bergerak seluler tahun 2021. Telkomsel telah mendapatkan total 20 MHz alokasi pita frekuensi tambahan, yakni 10 MHz pada Blok A yang berada di rentang 2360 – 2370 MHz untuk wilayah layanan zona 1, 4, 5, 6, 9, 10 dan 12 dan 10 MHz pada Blok C di rentang 2380 – 2390 MHz untuk wilayah layanan zona 4,5,6, 9, 10, 12, dan 15.

Baca Juga: Hidupkan Perekonomian Nasional, Kementan Dorong Pangan Lokal Masuk Perhotelan

Spektrum Tambahan

Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro, mengatakan Telkomsel berkomitmen untuk memaksimalkan penggunaan seluruh spektrum tambahan yang telah diamanatkan pemerintah untuk mendorong akselerasi penggelaran infrastruktur jaringan bergerak seluler dengan teknologi generasi keempat (4G/LTE) sekaligus jika memungkinkan, melanjutkan roadmap pengembangan teknologi telekomunikasi terbaru yang nantinya akan segera diterapkan di Indonesia, seperti teknologi generasi kelima (5G).

“Tambahan spektrum akan dimanfaatkan untuk memperkuat pengembangan layanan broadband terkini 4G LTE dengan memaksimalkan kapasitas dan kualitas jaringan broadband bagi pelanggan hingga pelosok Indonesia. Diharapkan pencapaian ini juga akan mendukung penguatan ekosistem digital di Indonesia, termasuk industri kreatif digital, e-commerce, dan mendorong transformasi digital segmen usaha mikro, kecil, dan menengah [UMKM],” papar dia.

Selanjutnya, untuk tahap awal Telkomsel akan melanjutkan pembangunan BTS 4G/LTE dengan memaksimalkan frekuensi 2,3 GHz yang tersedia, terutama di wilayah yang memiliki trafik penggunaan layanan broadband cukup tinggi. Dengan demikian, Telkomsel dapat memungkinkan masyarakat untuk menikmati kecepatan akses maksimal mobile broadband yang lebih tinggi dan lebih berkualitas, dengan kapasitas jaringan yang dapat memenuhi kebutuhan aktivitas digital masyarakat.

Baca Juga: Anggota Komisi XI DPR Menolak Wacana Tax Amnesty Jilid 2

“Telkomsel memahami saat ini ketersediaan spektrum frekuensi di Indonesia masih sangat terbatas, sementara perbandingan antara pertumbuhan jumlah pengguna layanan broadband dengan alokasi spektrum frekuensi yang dimiliki Telkomsel harus terus sejalan perkembangannya. Nilai tambahan spektrum ini menjadi sangat tinggi dan signifikan dalam memperkuat tiga pilar digital Telkomsel untuk terus menjadi penyedia digital connectivity, digital platform, dan digital services terpercaya di Indonesia,” tutur dia.

Hingga akhir tahun lalu, Telkomsel telah menggelar lebih dari 231.000 unit BTS, dengan ketersediaan lebih dari 78% berteknologi BTS 3G/4G, yang menjangkau 95% wilayah populasi di seluruh pelosok negeri. Sejak beberapa tahun terakhir, Telkomsel juga sudah memfokuskan seluruh pembangunan infrastruktur dan teknologi jaringan dikhususkan untuk penyediaan jaringan broadband 4G/LTE.

“Penambahan spektrum frekuensi ini akan menjadi penguat bagi landasan pengembangan bisnis digital yang terus dibangun oleh Telkomsel, yang selama 2020 lalu telah berkontribusi lebih dari 71% dari total pendapatan perusahaan. Telkomsel mengembangkan infrastruktur jaringan berteknologi terdepan seperti 4G/LTE di seluruh pembangunan BTS baru sepanjang tahun ini, dan 5G dalam waktu dekat ini,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya