SOLOPOS.COM - Ilustrasi gula pasir.(Freepik).

Solopos.com, JAKARTA — Pengusaha makanan dan minuman mulai memprediksi adanya kenaikan harga gula industri atau rafinasi yang akan semakin tinggi awal 2024. Proyeksi tersebut dipicu oleh rencana India untuk melarang ekspor pada Oktober 2023.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Adhi S. Lukman, mengatakan meskipun India bukan negara utama asal impor gula bagi Indonesia, namun berhentinya stok dari India dapat berdampak pada harga rafinasi global.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

“Sedikit saja satu negara melarang, itu akan sangat berpengaruh terhadap harga,” kata Adhi saat ditemui baru-baru ini di ICE BSD, Tangerang.

Kondisi tersebut pun menjadi hal yang berat bagi para pelaku industri makanan dan minuman, terkhusus persoalan harga bahan baku yang melonjak sehingga menyebabkan harga jual produk yang tinggi.

Sementara itu, dari sisi ketersediaan pasokan gula industri, Adhi optimistis tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Sebab, ada banyak negara pangsa impor lainnya seperti Thailand, Brasil hingga Australia.

“Sekarang saja harga gula rafinasi ini sudah jauh lebih mahal dari harga gula konsumsi, untuk di level pabrik. Harganya sekarang rafinasi sekitar Rp13.000 per kg lebih, sementara harga konsumsi Rp12.500 per kg,” tuturnya.

Dalam kondisi normal, harga gula industri di bawah Rp10.000 per kg. Sementara, dengan adanya lonjakan harga yang tinggi, para pengusaha kini tengah memutar otak untuk mengantisipasi bahan baku yang semakin mahal.

“Prediksi saya, gula rafinasi tahun depan naik lagi, mungkin tak sebesar tahun ini, mungkin sekitar Rp14.000 atau lebih,” imbuhnya.

Kondisi kenaikan harga bahan baku makanan dan minuman yang terus meningkat, maka kondisi tersebut akan berimbas pada harga jual produk jadi mamin yang diprediksi akan naik 10 persen.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Pengusaha Ramal Harga Gula Industri Bakal Meroket Imbas Larangan Ekspor India

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya