Bisnis
Minggu, 22 Januari 2023 - 10:13 WIB

Setelah Bandara, PT Gudang Garam Siap Bangun Jalan Tol Kediri-Tulungagung

Muhammad Ridwan  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan jalan. (Ilustrasi/Solopos Dok)

Solopos.com, JAKARTA — Setelah membangun Bandara Dhoho di Kediri, kini PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) akan memulai pembangunan Jalan Tol Kediri-Tulungagung dengan nilai investasi Rp10,25 triliun pada kuartal II/2023.

Grup konglomerat GGRM kini dinakhodai oleh Susilo Wonowidjojo, anak ketiga dari pendiri Gudang Garam, Surya Wonowidjojo. Ia menjadi pimpinan Gudang Garam menggantikan kakaknya Rachman Halim Wonowidjojo.

Advertisement

Dilansir dari laman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Gudang Garam telah dinyatakan lolos untuk mengikuti pelelangan pengusahaan Jalan Tol Kediri-Tulungagung.

Untuk pembangunan jalan tol itu, Gudang Garam membutuhkan investasi Rp10,25 triliun tanpa adanya dukungan dari pemerintah yang dijadwalkan dimulai pada kuartal II/2023. Jalan Tol Kediri-Tulungagung memuliki panjang 44,51 kilometer dengan batas kecepatan 100 km per jam.

Advertisement

Untuk pembangunan jalan tol itu, Gudang Garam membutuhkan investasi Rp10,25 triliun tanpa adanya dukungan dari pemerintah yang dijadwalkan dimulai pada kuartal II/2023. Jalan Tol Kediri-Tulungagung memuliki panjang 44,51 kilometer dengan batas kecepatan 100 km per jam.

Jalan itu akan memiliki lebar lajur 3,6 m, lebar bahu dalam 1,5 m, lebar bahu luar 3,0 m lebar median 2,5 m dengan jumlah lajur awal 2×2 lajur, dan jumlah lajur akhir 2×2 lajur.

Jalan Tol Kediri-Tulungagung memiliki internal rate of return (IRR) 18,58 persen dengan net present value (NPV) Rp1,09 triliun.

Advertisement

Jalan Tol Kediri-Tulungagung direncanakan sebagai bagian dari sistem Jalan Tol Trans-Jawa dan akan tersambung pada rencana ruas Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri.

Pengusahaan Jalan Tol Kediri-Tulungagung akan dilakukan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan skema bangun-guna-serah (BOT) dengan masa konsensi 50 tahun.

Berdasarkan proyeksi BPJT, volume lalu lintas harian di Jalan Tol Kediri-Tulungagung dapat mencapai 10.421 kendaraan pada 2023, 27.335 kendaraan pada 2033, 56.069 kendaraan pada 2043, 96.840 kendaraan pada 2053, dan 112.535 kendaraan pada 2063, dan 117.229 kendaraan pada 2073.

Advertisement

Jalan tol itu diharapkan dapat menunjang aksesibilitas yang dibutuhkan dari Jaringan Jalan Lintas Pantai Selatan sehingga kebutuhan perjalanan dari wilayah selatan Provinsi Jawa Timur dapat terlayani.

Pembangunan Jalan Tol Kediri-Tulungagung diharapkan mendukung aksesibilitas antarwilayah yang dilalui sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan sectorekonomi, pariwisata, dan perindustrian.

Rencana pembangunan jalan tol ini termasuk dalam program percepatan pembangunan ekonomi Provinsi Jawa Timur serta mendukung Proyek Strategis Nasional, Bandar Udara Doho Kediri.

Advertisement

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Gudang Garam (GGRM) Bangun Tol Kediri Rp10,2 Triliun Kuartal II/2023

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif