SOLOPOS.COM - Ilustrasi IHSG (Bisnis/Eusebio Chrysnamurti)

Solopos.com, JAKARTA–Perdagangan sesi I di akhir pekan, Jumat (17/6/2022), Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah hampir 2% seiring dengan ambrolnya Wall Street semalam dan kekhawatiran pasar terhadap prospek ekonomi.

Di sisi lain, Federal Reserve masih agresif menaikkan suku bunga.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

IHSG turun 1,94% atau 136,84 poin menjadi 6.913,48 pada akhir sesi I.

IHSG bergerak di rentang 6.907,64-6.999,54. Terpantau 129 saham naik, 399 saham lesu, dan 134 saham stagnan.

Total transaksi mencapai Rp8,45 triliun.

Baca Juga: IHSG Sesi I Masuk Zona Hijau, Saham RAJA dan ADMR Melejit

Investor asing masih setia melakukan aksi beli meskipun IHSG jatuh.

Investor asing membukukan net buy saham Rp146,08 miliar. Saham ADRO menjadi buruan utama dengan net buy Rp41,1 milar dan BBYB Rp11,7 miliar.

Adapun, saham BBCA dan BBRI, kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia, masing-masing mencatatkan net sell Rp64,6 miliar dan Rp63,2 miliar.

Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Dimas Pratama menyampaikan inflasi dan suku bunga tinggi, serta apresiasi dolar AS, membuat sejumlah analis merevisi ulang proyeksi laba perusahaan kuartal III/2022 dan kuartal IV/2022.

Penguatan dolar AS menekan margin perusahaan berorientasi ekspor.

Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat

Sebagian besar perusahaan dalam indeks S&P 500, akan merilis kinerja keuangan kuartal II/2022 setelah pertengahan Juli mendatang.

Sebelumnya, analis telah merevisi turun sejumlah proyeksi laba kuartal II beberapa pekan terakhir.

Kekhawatiran investor pada penurunan laba, membuat Wall Street berbalik melemah kemarin, dengan Nasdaq turun lebih dari 4%.

Di sisi lain, kekhawatiran yang mengganggu pergerakan IHSG di zona hijau sejak awal perdagangan, meskipun akhirnya ditutup menguat 43 poin ke level 7.050.

Swiss National Bank menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam 15 tahun.

Baca Juga: IHSG Diprediksi akan Terkoreksi, Cermati Saham-Saham Ini

Sementara itu, Bank of England menaikkan lagi suku bunga acuannya, kelima kalinya berturut-turut tahun ini, ke level 1,25% atau level tertinggi sejak krisis keuangan global 2009.

“Jelang RDG BI pekan depan, kami memproyeksikan IHSG bergerak upward hari ini, dengan kisaran 7.000-7.260,” paparnya.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengungkapkan sentimen positif IHSG bakal kembali dihajar sentimen negatif.

“Baru sehari dikasih bernapas, Indeks DJIA kembali dihajar turun sebesar -2,42% dan saat ini sudah berada dibawah level psikologis 30.000, level terendah sejak Maret 2020, seiring mengecewakannya data sektor perumahan AS [data building permits & housing starts] turun terendah sejak Oktober 2021 dan tingginya inflasi ditengah The Fed secara agresif menaikkan FFR,” katanya, Jumat (17/6/2022).

Dia memperkirakan rentang pergerakan IHSG pada 6.959-7.073.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul IHSG Turun Hampir 2 Persen, Saham BBCA-BBRI Dijual Asing



 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya