SOLOPOS.COM - Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). (Bisnis-Fanny Kusumawardhani)

Solopos.com, JAKARTA–Perdagangan sesi I pada hari ini, Kamis (10/11/2022), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok akibat aksi jual terhadap saham bank jumbo seperti BBCA dan BBRI, dan turunnya saham-saham batu bara.

IHSG turun 1,4% atau 98,66 poin menjadi 6.971,42 pada akhir sesi I.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sepanjang sesi, IHSG bergerak di rentang 6.964,73-7.070,08.

Terpantau 133 saham naik, 419 saham melemah, dan 143 saham stagnan. Total transaksi Rp7,19 triliun dan kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.375,81 triliun.

Di deretan saham paling laris transaksi pagi ini, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) memimpin dengan nilai transaksi Rp369,9 miliar. Namun, saham BBRI turun 2,8% ke Rp4.520.

Baca Juga: IHSG Berpeluang Terkoreksi, Cek Saham-Saham Rekomendasi Analis

Selanjutnya, saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) dengan transaksi Rp357,2 miliar turun 4,12%ke Rp3.490.

Masih di sektor batu bara, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) dengan transaksi Rp304,6 miliar, turun 3,64% ke Rp40.400.

Di urutan keempat transaksi saham terbesar, ada PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang sahamnya turun 0,85% ke Rp8.800.

BBCA merupakan perusahaan terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kapitalisasi pasar di atas Rp1.000 triliun.

Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi dalam riset hariannya menyebutkan IHSG terlihat melakukan rebound disertai volume untuk kembali menguji resistance garis MA50 sekaligus resistance minor sideways channel-nya.

Baca Juga: IHSG Diperkirakan Rebound, Cek Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas

Dia menyebutkan jika IHSG mampu breakout garis MA50, maka akan mengkonfirmasi berakhirnya fase minor sideways untuk melanjutkan fase intermediate bullish-nya.

“Namun jika belum mampu breakout resistance garis MA50 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA100 sekaligus support minor sideways-nya,” kata Wafi dalam riset.

Dia memperkirakan IHSG bergerak di kisaran 6.969 hingga 7.185 sepanjang perdagangan.

Sementara itu, IHSG juga terimbas sentimen penurunan saham batu bara, akibat penurunan harga batu bara global dan rencana penyetopan PLTU.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul IHSG Anjok 1,4 Persen, Saham BBRI, ADRO, ITMG, BBCA Jadi Penekan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya