SOLOPOS.COM - Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan. (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas), angkat bicara soal aksi masyarakat memboikot produk Israel. Seruan boikot produk Israel kian menggema di kalangan masyarakat akibat adanya serangan brutal terhadap warga Palestina.

Zulhas menyatakan pihaknya membebaskan masyarakat yang ingin menghindari ataupun mengkonsumsi produk Israel maupun produk yang diduga berafiliasi dengan Israel di Indonesia. “Silakan saja, itu terserah masyarakat,” ujar Zulhas saat ditemui di Kempinski, Grand Indonesia, Kamis (9/11/2023).

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Kendati membebaskan aksi boikot, Zulhas pun masih meragukan dampak boikot produk Israel untuk meredakan peperangan di jalur Gaza tersebut. “Tapi apakah itu [boikot] membantu?,” tutur Zulhas. Zulhas yang juga merupakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini pun menegaskan bahwa aksi kekerasan Israel terhadap warga Palestina di Gaza merupakan pelanggaran kemanusian yang berat.

Dia mengaku mengutuk keras aksi Israel kepada warga Palestina. “Bagi Indonesia seperti Undang-undang Dasar kita kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa,” kata Zulhas.

Seruan boikot ditujukan untuk sejumlah merek yang diduga mendukung Israel dalam konflik di Gaza. Salah satunya yang menjadi sasaran aksi boikot yakni waralaba Mcdonald’s. Perusahaan makanan siap saji tersebut diketahui membagikan makanan gratis kepada Israel Defense Force (IDF).

Seruan boikot McDonald’s juga menyeruak di Indonesia, karena dinilai sebagai bagian dari jaringan waralaba McD secara global. Merespons seruan boikot McD Indonesia, PT Rekso Nasional Food selaku pemegang waralaba McDonald’s Indonesia pun menyatakan bahwa operasional mereka berjalan independen dan tidak terafiliasi dengan keputusan McD negara lain, termasuk Israel.

Adapun, produk yang diduga berafiliasi dengan Israel lainnya yang menjadi target utama boikot termasuk di Indonesia antara lain Sabra, Hewlett Packard (HP), Pillsbury, AXA, Puma, SodaStream, Ahava, Siemens. Sementara itu, beberapa produk yang diduga terafiliasi dengan Israel di antaranya seperti Danone, Starbucks, Coca-Cola, Burger King, Pizza Hut, Papa John’s, Nestle, Jaffa, Eden, Strauss, Motorola, META, L’Oreal, Revlon.

Laporan Kementerian Ekonomi Israel pun mencatat aksi boikot produk Israel di seluruh dunia telah menyebabkan kerugian ekonomi sebesar US$3 miliar pada 2022. Selain itu, aksi boikot produk Israel juga telah menyebabkan penurunan penjualan produk Israel di berbagai negara. Misalnya, penjualan produk-produk Danone di Arab Saudi turun sebesar 20% pada 2022.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Ramai Aksi Boikot Produk Israel, Begini Respons Mendag Zulhas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya