SOLOPOS.COM - Peserta sepeda santai tampak antusias menyusuri jalur sepeda santai di Jalan Kebangkitan Nasional, Sabtu (11/2/2023).(Solopos/Bony Eko Wicaksono)
Solopos.com, SOLO – Ratusan peserta tampak antusias mengikuti sepeda santai yang digelar Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Solo, Sabtu (11/2/2023). Mereka menyusuri rute sepeda santai sejauh lebih dari lima kilometer.
Pantauan Solopos.com, Sabtu, ratusan peserta sepeda santai berkumpul di Museum Keris Nusantara Solo sekitar pukul 06.00 WIB. Mereka merupakan pelaku industri perhotelan di Kota Solo.
Mereka merupakan karyawan hotel yang tersebar di Solo dan sekitarnya. Para peserta mulai mengayuh sepeda dari Museum Keris Nusantara Solo menuju Alun-alun Kidul dan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Mereka lantas melewati Jl. Kapten Mulyadi dan mampir untuk beristirahat di halaman Balai Kota Solo. Kemudian, para peserta kembali menyusuri rute jalur sepeda santai melewati Monumen Pers ke selatan melewati simpang empat Hotel Novotel ke selatan melewati GOR Sritex dan berakhir di garis finish di Museum Keris Nusantara Solo.
Ketua BPC PHRI Solo, Abdullah Soewarno mengatakan acara sepeda santai merupakan puncak rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 PHRI. Kegiatan sepeda santai diikuti oleh 250 peserta yang berasal dari pelaku industri perhotelan di Solo.
“Para peserta sangat antusias meski kondisi cuaca di Solo sempat mendung pada pagi hari. Mereka menyusuri jalur sepeda santai melewati destinasi wisata seperti Keraton Solo,” kata dia, Sabtu.
Abdullah ingin meningkatkan kesadaran pola hidup sehat dengan berolahraga seperti sepeda santai terhadap para pelaku industri perhotelan di Solo. Bersepeda, menurutnya, mampu menjaga kebugaran tubuh sehingga diharapkan meningkatkan performa dan kinerja sumber daya manusia (SDM) sektor perhotelan.
Sebelumnya, PHRI Solo telah menggelar penyumbangan darah massal di Loji Gandrung pada pekan lalu. “Kami terus berupaya meningkatkan kapasitas SDM sektor perhotelan dengan beragam pelatihan dan peningkatan keterampilan. Ini untuk menyokong hospitality perhotelan sehingga berkontribusi pada sektor pariwisata,” kata dia.
Seorang peserta sepeda santai, Ari mengatakan setiap hotel mengirim perwakilan untuk mengikuti sepeda santai. Dia mendukung kegiatan sepeda santai untuk menjaga kebugaran tubuh dan pola hidup sehat. Terlebih, tren bersepeda sempat booming saat muncul pandemi.
“Sebenarnya, tidak hanya pelaku industri perhotelan. Justru, lewat acara gowes santai mengajak masyarakat umum untuk rutin berolahraga. Minimal sekali dalam sepekan,” kata dia.