Solopos.com, JAKARTA–Industri teh Indonesia menghadapi sejumlah tantangan. Harga teh di pasar domestik maupun global akhir-akhir ini terus tertekan, sehingga membuat produsen maupun packer terus merugi. Padahal harga pokok produksi seperti pupuk, upah tenaga kerja, dan lainnya terus meningkat.
Di sisi lain, mutu teh Indonesia yang dihasilkan produsen juga semakin menurun akibat harga jual yang tidak seimbang. Menghadapi persoalan tersebut, Dewan Teh Indonesia (DTI) menyiapkan rancangan Standar Teh Indonesia (STI) yang berlaku untuk seluruh rantai pasok.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.