SOLOPOS.COM - Ilustrasi meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE). (sheratonrhodesresort.com)

Solopos.com, SOLO – Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo berencana mengumpulkan puluhan pengurus asosiasi di Kota Solo untuk membahas pengembangan meeting, incentive, convention and exhibition (MICE). Potensi bisnis MICE dinilai prospektif dan melibatkan para stakeholder sehingga menimbulkan efek ekonomi ganda yang menguntungkan banyak pihak.

Industri MICE memiliki prospek menjanjikan pada tahun ini. Pergerakan wisatawan nusantara menjadi andalan dalam pemulihan sektor pariwisata nasional dan daerah. Secara nasional, pergerakan wisatawan nusantara mengalami pertumbuhan tinggi seiring membaiknya kondisi ekonomi.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Pengurus Kadin Solo, Daryono mengatakan potensi bisnis MICE di Soloroya bakal digarap serius dengan melibatkan para pengurus asosiasi atau organisasi. Mereka bakal dilibatkan langsung guna mengembangkan bisnis MICE dari berbagai sektor. “Rencananya, pengurus asosiasi atau organisasi akan dikumpulkan menggarap MICE. Dalam waktu dekat, masih kami konsep materi yang perlu dibahas,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (13/3/2023).

Menurut Daryono, pengurus Kadin Solo menggagas konsorsium MICE dengan melibatkan para stakeholder di daerah lain di Soloraya. Masing-masing daerah di Soloraya memiliki potensi bisnis MICE yang besar. Apabila digabungkan maka bisa memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di daerahnya masing-masing.

Industri MICE memberikan manfaat langsung kepada pelaku usaha dan masyarakat seperti percetakan, akomodasi, kuliner, cinderamata, biro perjalanan wisata, transportasi, usaha kecil dan menengah (UKM), pemandu wisata dan event organizer (EO). “Industri pariwisata termasuk MICE memiliki efek ganda di berbagai sektor. Tidak hanya pelaku usaha pariwisata melainkan pelaku usaha sektor lainnya,” ujar dia.

Dia berharap potensi bisnis MICE di Soloraya benar-benar bisa dioptimalkan seiring dengan sektor pariwisata yang tengah berlari kencang. Pengurus Kadin bersama pengurus asosiasi bakal membahas konsep event atau kegiatan MICE yang menarik instansi pemerintah maupun pihak swasta.

Seorang pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo, M.S. Aji, menyampaikan mayoritas bisnis MICE merupakan agenda meeting dari instansi pemerintah. Misalnya, rapat koordinasi, rapat kerja, atau seminar. Dominasi goverment MICE tercermin di atas 50 persen di setiap tahun.

Perilaku konsumen MICE diperkirakan berubah menyusul penambahan destinasi wisata baru dan deretan event dan kegiatan baik nasional maupun internasional. “Family traveller sekarang banyak yang berkunjung ke destinasi wisata baru di Solo. Masjid Raya Sheikh Zayed misalnya. Masjid itu kerap penuh dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya