Bisnis
Kamis, 2 Juni 2022 - 16:44 WIB

September 2022, Indonesia akan Produksi Obat Berbahan Baku Lokal

Rahmad Fauzan  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi obat-obatan (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Solopos.com, JAKARTA–Pada September 2022, Indonesia mulai memproduksi secara mandiri obat-obatan yang diformulasikan dari bahan baku obat (BBO) lokal.

Dirjen Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Rizka Andalucia menjelaskan obat-obatan yang diproduksi tersebut juga segera digunakan di fasilitas-fasilitas kesehatan Tanah Air.

Advertisement

Beberapa industri farmasi telah menyampaikan komitmen mengganti BBO impor menjadi lokal antara lain PT Dexa Medica, PT Dipa Pharmalab, PT Phapros Tbk., PT Novell Pharmaceutical Laboratories.

Kemudian, PT Pertiwi Agung, PT Otto Pharmaceutical, PT Lapi Laboratories, dan PT Meprofarm.

Advertisement

Kemudian, PT Pertiwi Agung, PT Otto Pharmaceutical, PT Lapi Laboratories, dan PT Meprofarm.

“Proses change source akan selesai dan menghasilkan produk obat yang diformulasi dengan BBO dalam negeri pada September 2022, sehingga bisa segera digunakan di fasilitas kesehatan,” kata Rizka ketika ditemui di acara peresmian pabrik BBO Kimia Farma di Cikarang, Kamis (2/6/2022).

Baca Juga: Menko Airlangga Pastikan Obat-Obatan dan Oksigen di Luar Jawa–Bali Masih Aman

Advertisement

Di samping itu, sambungnya, pemerintah akan mendampingi kepada industri farmasi dalam melakukan change source BBO untuk mewujudkan percepatan pengembangan industri farmasi Tanah Air.

Dengan demikian, masalah rendahnya penggunaan BBO dalam negeri menjadi produk obat karena proses tahapan yang harus dilalui oleh pelaku industri farmasi juga bisa teratasi.

Sampai dengan 2021, terdapat beberapa bahan baku obat yang sudah diproduksi di dalam negeri, di antaranya paracetamol oleh PT Riasima, klopidogrel dan atorvastatin diproduksi oleh PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopeia.

Advertisement

Kemudian, erithropoietin oleh PT Daewung Infion dan PT Kalbio Global, garam farmasi oleh PT Karya Daya Syafarmasi, serta simvastatin, efavirenz, entekavir yang diproduksi oleh PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopeia.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Indonesia Produksi Obat dengan Bahan Baku Lokal Mulai September 2022

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif