SOLOPOS.COM - Para pedagang memenuhi pinggir jalan di depan Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali. Menurut para pedagang ini adalah tradisi setiap tahun saat musim haji. Foto diambil Rabu (8/6/2022). (Solopos/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, BOYOLALI — Pedagang di Asrama Haji Donohudan, Boyolali mengeluhkan penjualan yang sangat menurun pada tahun ini.

Diungkapkan salah satu pedagang yang ada di Asrama Haji Donohudan, Poniman saat ditemui Solopos.com, Jumat (17/6/2022), ia menyebut penjualan tahun ini sangat turun dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

“Tahun ini sepi, karena pandemi dan juga calhaj [calon jemaah haji] kan juga dibatasi, cuman 43 kloter atau setengah dari biasanya,” ujar Poniman.

Lebih lanjut, menurut pria yang sudah berjualan perlengkapan hingga oleh-oleh haji ini, bahkan pendapatannya sempat hanya Rp20.000 sehari.

“Kemarin sempat masuk uang Rp20.000 seharian, cuman Calhaj beli gantungan kacamata sama tas kecil, sepi sekali, padahal biasanya bisa jutaan per hari, kalau lagi ramai,” ujarnya.

Baca Juga: Tukang Reparasi Tas di Asrama Haji Boyolali, Sehari Bisa Raup Rp1 Juta

Penurunan pendapatan ini, ditengarai tidak lepas dari minimnya informasi dari pihak Asrama Haji Donohudan mengenai adanya kios di dalam Embarkasi.

“Kurang info, jadi jemaah jadi ragu-ragu untuk beli di sini, mereka mikirnya oleh-oleh beli di Arab Saudi, padahal di sini kami juga sedia, mau apa saja ada, rata-rata jadinya beli di sana, pihak Asrama tidak ada arahan untuk beli oleh-oleh di sini. Ditambah kan ada pembatasan untuk berat maksimal koper jemaah,” ucapnya.

Seabagai informasi, bagi para calhaj, mereka maksimal membawa barang ke bagasi pesawat sebanyak 32 kilogram ini adalah kebijakan dari Arab Saudi.

Baca Juga: Musim Haji, Jalan Depan Asrama Haji Donohudan Boyolali Jadi Mirip Pasar

Dikonfirmasi kepada Koordinator Humas PPIH Embarkasi Solo, Sarip Sahrul Samsudi saat dihubungi Solopos pada Jumat (17/6/2022), memang pihak Embarkasi memberikan kebebasan untuk para Calhaj untuk membeli oleh-oleh dari Tanah Suci.

“Tidak ada arahan, kami membebaskan untuk para Calhaj membeli oleh-oleh di manapun baik di sini ataupun di lokasi lainnya, seperti di Semarang ada di Pandanaran atau Pasar Johar,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya