Bisnis
Minggu, 24 September 2023 - 18:15 WIB

Sepekan Terakhir, Bulog Solo Rajin Operasi Pasar di Beberapa Kantor Kelurahan

Galih Aprilia Wibowo  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga menerima beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dalam operasi pasar Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog), di Pasar Legi Solo, Minggu (24/9/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SOLO — Pimpinan Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Solo, Andy Nugroho mengatakan pihaknya rutin melakukan operasi pasar penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Solo demi menjaga ketersediaan pangan.

Setidaknya dalam sepekan terakhir, ia rutin berkunjung ke masing-masing kantor kelurahan di Solo. Andy menyebut ada 411.420 kilogram beras yang disiapkan untuk disalurkan kepada penerima manfaat selama tiga bulan ke depan.

Advertisement

“Alokasi September ini sudah mau 100%, nanti di Oktober dan November ada lagi. Untuk menjaga ketersediaan pangan, khususnya beras di tingkat masyarakat. Supaya di tingkat masyarakat mereka mempunyai stok beras di masing-masing keluarga. Sehingga tidak perlu membeli ke pasar, jadi mengurangi pembelian kemasan supaya harga tidak terlalu naik,” kata Andy di sela-sela acara operasi pasar dan penyaluran bantuan pangan beras di Pasar Legi bersama  Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas), Minggu (24/9/2023).

Andy menjelaskan, kunjungan Mendag kali ini sekaligus untuk mengecek ketersediaan beras SPHP di masing-masing pasar, khususnya di Pasar Legi.

Advertisement

Andy menjelaskan, kunjungan Mendag kali ini sekaligus untuk mengecek ketersediaan beras SPHP di masing-masing pasar, khususnya di Pasar Legi.

Khusus untuk Pasar Legi, kata dia, setidaknya ada 10 ton beras SPHP yang disalurkan di kios-kios di Pasar Legi dalam sepekan.

Pada kesempatan ini, pihaknya mengadakan Gerakan Pangan Murah dengan menjual beras SPHP seharga Rp10.200/kg atau Rp51.000 per kemasan 5 kg.

Advertisement

Harga SPHP dari Bulog lebih rendah dari harga pasar. Ia menyebut harga beras medium di Solo saat ini berkisar Rp11.000/kg hingga Rp12.000. Sementara itu untuk harga beras premium berada di kisaran Rp13.500/kg hingga Rp14.000/kg.

Menteri Zulhas

Sementara itu, Menteri Zulhas berkunjung ke Pasar Legi Solo setelah menghadiri Silaturahmi Nasional atau Silatnas IV Majelis Tafsir Al-Qur’an di Stadion Manahan, Solo, Minggu (24/9/2023).

Kunjungan kerja itu dilakukan bersamaan dengan operasi pasar dan penyaluran bantuan pangan beras yang dilakukan oleh Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Solo.

Advertisement

Setidaknya ada dua ton beras  dalam 400 kemasan berisi masing-masing 5 kilogram (kg) yang akan disalurkan kepada warga.

Warga seharusnya membayar Rp51.000 untuk satu kemasan beras SPHP. Namun, ketika akan dibagikan, Zulhas meminta warga tak perlu membayar, karena semua biaya pembelian akan ditanggung pihaknya.

Caleg DPR RI

Beras SPHP tersebut dibayar oleh Caleg DPR RI Dapil V Jateng dari Partai Amanat Nasional (PAN), yaitu Priyo Budi Santoso dan Mohammad Hatta.

Advertisement

Kedua caleg ini tampak mendampingi Zulhas selama acara. Kunjungan Zulhas ini juga ditemani politikus, Desy Ratnasari.

“Ibu-Ibu sudah bawa duit? Belum? Kalau ditraktir senang? Ditraktir Mendag senang? Nah ini ditraktir sama, Pak Hatta, mau ditraktir Pak Hatta? Mas Priyo mana? Ditraktir ya? Jadi uangnya disimpan enggak perlu bayar hari ini,” terang Zulhas di sela-sela acara.

Setelah membagikan satu per satu beras SPHP kepada warga yang mengantre. Zulhas kemudian menyerahkan secara simbolis penyaluran pangan berupa beras.

Penyaluran bahan pangan beras tahap III disalurkan kepada 21,5 juta orang secara nasional. Kemasan beras 10 kg ini dibagikan rutin setiap bulan mulai September, Oktober dan November.

Zulhas mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Solo, Perum Bulog, dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) atas terselenggaranya pasar murah ini.

“Tiap hari kerjaan Mendag, Bulog, Bapanas menyelesaikan ini [bantuan pangan] agar harga [beras] mudah-mudahan bisa kita turunkan. Satu itu tadi pasar murah, satu bansos, tiap hari,” terang Zulhas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif