SOLOPOS.COM - Warga mendaftarkan sebagai calon jemaah umrah di Kantor Biro Umrah Dewangga Lil Hajj Wal Umrah Solo, Manahan, Solo, Jumat (21/7/2023). (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi).

Solopos.com, SOLO — Rencana dibukanya kembali penerbangan langsung untuk umrah melalui Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, dan Bandara Ahmad Yani di Semarang, jadi kabar gembira bagi calon jemaah umrah di Solo dan sekitarnya.

Sebab dengan penerbangan langsung tersebut, biaya umrah lebih murah.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Seorang laki-laki duduk di kursi yang berada di depan meja layanan Kantor Biro Umrah Dewangga Lil Hajj Wal Umrah Solo, di Manahan, Solo, pukul 14.05 WIB, Jumat (21/7/2023).

Dia adalah Imam Mas’aril, warga Sondakan, Laweyan, Solo, yang datang bersama istrinya. Mereka datang dengan maksud untuk mendaftar sebagai calon jemaah umrah melalui biro tersebut.

Sementara di depannya, dua wanita petugas layanan terlihat memeriksa berkas yang diserahkan Imam. Sambil mengobrol, senyum tak pernah lepas dari wajah keempat orang tersebut.

Saat itu bukan hanya Imam dan istrinya, calon jemaah umrah yang datang di kantor biro itu. Ada beberapa orang yang juga membeli paket umrah.

Samar-samar terdengar, percakapan menyinggung mengenai paket-paket umrah yang tersedia. Percakapan berlangsung sekitar 10 menit, sebelum akhirnya Imam memastikan untuk memilih paket umrah dengan penerbangan langsung melalui Semarang menggunakan pesawat Lion Air.

Imam mantap memilih paket umrah dengan penerbangan langsung karena menurutnya lebih menghemat waktu dan biaya. Sebelum mendaftarkan diri ke Dewangga Lil Hajj Wal Umrah Solo, dia juga sudah mencari beberapa referensi paket umrah. Namun belum ada yang cocok.

Informasi tentang adanya penerbangan langsung yang akan dibuka di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, dan Bandara Ahmad Yani, Semarang sudah ia dapatkan beberapa hari sebelumnya. Informasi itu dia dapatkan dari komunitas haji yang dia ikuti.

“[Penerbangan dari Solo dan Semarang] itu sebenarnya yang memang kami tunggu-tunggu. Kalau langsung kan tidak perlu transit. Lebih cepat dan lebih murah tentunya,” ujar dia saat berbincang dengan Solopos.com saat itu.

Sambil menghitung-hitung, dia memperkirakan harus menanggung tambahan biaya jutaan rupiah jika menggunakan penerbangan tidak langsung. Sebab dia berencana berangkat umrah bersama istri, tiga anaknya dan satu asisten keluarga.

Kalau saja satu orang harus menambah biaya Rp1 juta karena menggunakan penerbangan transit, maka jika dia berangkat enam orang, akan ada tambahan Rp6 juta.

Dia mengaku lega bisa mendapatkan paket penerbangan langsung meski dari Semarang yang rencana akan berangkat pada 23 Agustus 2023 nanti.

Menurut informasi yang dia dapatkan dari pihak biro, penerbangan langsung melalui Bandara Adi Soemarmo baru bisa terlaksana pada September 2023 nanti. Sementara dia tidak bisa menunggu terlalu lama, karena harus menyesuaikan dengan jadwal libur sekolah anak-anaknya.

“Tidak masalah, ini nanti berangkat 23 Agustus, tapi dari Semarang,” lanjut pia 48 tahun itu.

Bukan hanya Imam dan keluarga, calon jemaah umrah asal Soloraya yang menginginkan penerbangan langsung tersebut. Sebab dari keterangan pihak Dewangga Lil Hajj Wal Umrah Solo, saat ini sudah banyak calon jemaah umrah yang memilih paket dengan Lion Air pada Agustus nanti.

Bahkan menurut Direktur Dewangga Lil Hajj Wal Umrah Solo, Her Suprabu, saat ini sudah ada dua grup jemaah yang memilih penerbangan langsung melalui Semarang di Agustus nanti. “Total sudah ada sekitar 300 calon jemah [untuk Agustus 2023] baik dengan Garuda maupun Lion Air.

Sedangkan khusus untuk Lion Air yang melalui Semarang ada dua grup, sebanyak 90 jemaah untuk berangkat tanggal 23 dan 30 Agustus,” jelas dia.

Dia biro umrah lain, Hajjar Aswad, juga sudah banyak calon jemaah umrah yang menginginkan paket penerbangan langsung tersebut.

CEO Biro Umrah Hajjar Aswad, Retno Anugerah Andriyani, menyampaikan khusus untuk paket penerbangan langsung dari Semarang, pada Jumat (21/7/2023) sudah dipesan sekitar 70 calon jemaah.

Meskipun saat ini semua pihak masih menunggu mengenai jadwal pasti keberangkatan penerbangan langsung tersebut. Dia membenarkan jika ada selisih cukup banyak antara biaya umrah penerbangan langsung dengan penerbangan transit.

Selisih tersebut sekitar Rp2 juta per orang. Sebab penerbangan transit membutuhkan biaya tambahan untuk keperluan selama transit. Hal itulah yang menurutnya membuat penerbangan langsung umrah banyak ditunggu-tunggu calon jemaah.

Keinginan masyarakat yang ingin menjalankan umrah dengan penerbangan langsung dari Solo mulai ada harapan ketika maskapai Lion Air mengeluarkan penyataan resmi, untuk membuka penerbangan langsung menuju Tanah Suci.

Pada pernyataan yang disampaikan Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, 13 Juli lalu, penerbangan menuju Jeddah dan Madinah akan tersedia dari dua bandara di Jawa Tengah.



Untuk cakupan area Jawa Tengah bagian utara dan barat dapat melalui Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang (SRG). Sedangkan untuk Jawa Tengah bagian tengah, timur dan selatan dapat melalui Bandara Adi Soemarmo di Boyolali (SOC).

Hanya, dalam keterangan tersebut pihaknya belum menyampaikan secara rinci untuk jadwalnya.

Sebelum pandemi Covid-19 lalu, penerbangan umrah sempat menjadi tulang punggung penerbangan luar negeri di Bandara Adi Soemarmo. Namun karena dampak pandemi, penerbangan luar negeri sempat ditutup.

Sedangkan pada Januari 2022 lalu, layanan umrah untuk Soloraya kembali dibuka, namun dengan penerbangan transit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya