Bisnis
Jumat, 12 Mei 2023 - 05:47 WIB

Sempat Kena Serangan Siber, BSI Sebut Layanan Pelunasan Biaya Haji Aman

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ATM Bank Syariah Indonesia (BSI) yang terletak di Jalan Slamet Riyadi hingga Rabu (10/5/2023) siang masih belum bisa digunakan. (Solopos.com/Gigih Windar Pratama).

Solopos.com, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memastikan kendala layanan perbankan yang sempat dialami bank itu sejak Senin (8/5/2023) tidak memengaruhi pelunasan biaya haji oleh masyarakat.

Target awal pelunasan biaya haji sebenarnya telah ditetapkan pada Jumat (5/5/2023), sehingga pada hari tersebut seluruh Kantor Cabang BSI telah mengejar target pelunasan biaya haji dengan menghubungi hingga mendatangi tempat tinggal calon haji satu per satu.

Advertisement

“Makanya saat terdapat permasalahan layanan pada hari Senin, kami tidak terlalu khawatir karena kami sudah mengejar target sebelumnya,” ucap SPV Retail Deposit and Payroll Solution BSI Vita Andrianty saat ditemui seusai Konferensi Pers Update Layanan BSI di Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Dengan pengejaran target tersebut, Vita menyebutkan pelunasan biaya jamaah calon haji yang merupakan nasabah BSI sudah mencapai 95 persen hingga saat ini, di atas rata-rata pelunasan tahunan yang hanya 92 persen sampai 93 persen.

Advertisement

Dengan pengejaran target tersebut, Vita menyebutkan pelunasan biaya jamaah calon haji yang merupakan nasabah BSI sudah mencapai 95 persen hingga saat ini, di atas rata-rata pelunasan tahunan yang hanya 92 persen sampai 93 persen.

Adapun secara keseluruhan terdapat 4,7 juta rekening tabungan haji di BSI. Selain itu, tercatat 81 persen jamaah calon haji berhak melunasi di seluruh Indonesia merupakan nasabah BSI.

Dalam kesempatan yang sama, Corporate Secretary BSI Gunawan Arief Hartoyo menjelaskan memang terdapat pengunduran pelunasan biaya haji menjadi batas akhir Jumat (12/5) pukul 16.00 WIB, sebagaimana perpanjangan dari Kementerian Agama.

Advertisement

BSI memiliki kuota sebesar 161.544 calon haji yang berhak lunas, dimana terdapat 153.472 calon haji yang sudah melunasi (95 persen) dan 8.072 calon haji yang belum lunas.

Dia optimistis hingga hari penutupan pelunasan biaya haji besok, jumlah jamaah yang melakukan pelunasan bisa semakin bertambah lantaran BSI memiliki sekitar 1.200 kantor cabang di seluruh Indonesia yang siap menyelesaikan target pelunasan biaya haji.

Permintaan MUI

Sebelumnya Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas meminta Bank Syariah Indonesia (BSI) segera memulihkan layanan, karena gangguan yang terjadi sejak Senin (8/5/2023) berdampak pada nasabah.

Advertisement

“Saya meminta pihak BSI agar bersungguh-sungguh menghadapi serangan siber ini, sehingga diharapkan pelayanan kembali pulih serta dapat berjalan seperti biasa,” ujar Anwar Abbas saat dikonfirmasi dari Jakarta, Kamis.

Anwar mengatakan banyak laporan masuk kepadanya bahwa nasabah mengeluh dengan adanya gangguan layanan BSI mulai dari ATM, mobile banking, hingga transaksi di teller kantor cabang.

Para nasabah mengaku kecewa dan merasa dirugikan karena banyak transaksi yang hendak mereka lakukan menjadi terhambat. Akibatnya, kata dia, keluar kata-kata yang tidak enak dan tidak baik bagi masa depan BSI.

Advertisement

“Saya mengimbau teman-teman dan umat Islam serta nasabah BSI pada umumnya untuk tidak melakukan hal-hal yang akan bisa merugikan masa depan BSI. Karena kalau terjadi rush gara-gara masalah ini maka untuk memulihkan nama baik BSI ke depan jelas tidak mudah,” ujarnya.

PT BSI Tbk juga telah menyampaikan permohonan maaf atas kendala yang dialami nasabah dalam mengakses layanan bank syariah itu, sekaligus menegaskan komitmen untuk menjaga keamanan dana dan data milik nasabah.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menuturkan pihaknya terus melakukan proses normalisasi dengan fokus utama untuk menjaga dana dan data nasabah tetap aman dan hingga saat ini proses normalisasi layanan telah dilakukan dengan baik.

“Atas nama BSI, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah, karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI pada 8 Mei 2023. Proses normalisasi layanan BSI telah kami lakukan, dengan prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman di BSI,” ujar Hery.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif