Bisnis
Senin, 6 Desember 2021 - 11:40 WIB

Semeru Erupsi, Operasional Kereta Api di Jawa Timur Berjalan Normal

Rahmi Yati  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kereta api. (Youtube)

Solopos.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memastikan operasional Kereta Api di wilayah Jawa Timur saat ini masih berjalan normal kendati terjadi erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021).

EVP Corporate Secretary KAI, Asdo Artriviyanto mengatakan jarak pandang masinis masih baik dan tidak ada jalur KA yang terganggu akibat erupsi Gunung Semeru.

Advertisement

“Seluruh perjalanan Kereta Api dari dan ke Surabaya, Malang, Jember, dan Banyuwangi masih beroperasi normal untuk melayani kebutuhan konektivitas masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” katanya, Senin (6/12/2021) seperti dilansir Bisnis.com.

Dalam rangka membantu para korban yang terdampak erupsi, Asdo menyebut bahwa KAI telah mengirimkan bantuan berupa 3 unit toilet portable dan paket sembako dengan total nilai bantuan Rp60 juta.

Advertisement

Dalam rangka membantu para korban yang terdampak erupsi, Asdo menyebut bahwa KAI telah mengirimkan bantuan berupa 3 unit toilet portable dan paket sembako dengan total nilai bantuan Rp60 juta.

Baca Juga: PMI Kerahkan 2 Unit Hagglund ke Lokasi Erupsi Semeru, Ini Kekuatannnya

Adapun toilet portable itu diberikan, sambungnya, adalah dalam rangka membantu mengatasi permasalahan sanitasi masyarakat di wilayah lereng Semeru dikarenakan banyaknya rumah yang terdampak erupsi sehingga tidak dapat ditempati untuk sementara waktu.

Advertisement

“Semoga bantuan yang KAI berikan dapat bermanfaat dan harapannya masyarakat yang terdampak selalu diberikan kesabaran, kekuatan untuk menghadapi cobaan ini,” tuturnya.

Baca Juga: Seluruh Rumah Warga di Satu Dusun Hancur Akibat Erupsi Gunung Semeru

Sebagai informasi, saat ini Gunung Semeru di Jawa Timur dinyatakan masih berstatus level 2 waspada atau belum mengalami perubahan status atau level kewaspadaan.

Advertisement

“Status level, masih level 2 waspada. Kami masih mengevaluasi, apakah ini dapat dipertahankan. Suatu saat bisa dinaikan,” ujar Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Eko Budi Lelono dalam konferensi pers, Minggu (6/12/2021) sore.

Sebelumnya, Gunung Semeru mengalami erupsi dan mengeluarkan guguran awan panas pada Sabtu (4/12/2021). Erupsi gunung menerjang sejumlah wilayah permukiman warga dan menyebabkan korban jiwa.

Saat erupsi Sabtu lalu, terjadi guguran awan panas yang luncurannya mencapai 11 kilometer. Namun kemarin, jarak luncuran awan panas hanya mencapai 2 kilometer.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif