Bisnis
Selasa, 26 September 2023 - 15:17 WIB

Semangat Gamma Thohir Kembangkan Energi Ramah Lingkungan hingga Pelosok Negeri

Galih Aprilia Wibowo  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gamma Abdurrahman Thohir dalam acara Solopos Youth Forum di Terminal Tirtonadi Convention Hall pada Selasa (26/9/2023). (Joseph Howi Widodo/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Berangkat dari pengamatanya tentang keterbatasan akses listrik di perdesaan membuat Gamma Abdurrahman Thohir menggagas energi ramah lingkungan untuk menjawab kesenjangan tersebut.

Founder Nusantara United ini menjadi perhatian setelah mengakuisisi Klub Mataram Utama Yogyakarta. Kemudian ia membentuk klub sepak bola Nusantara yang berbasis di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Advertisement

Jauh sebelum ini, pemudia berusia 23 tahun tersebut merupakan salah satu contoh generasi muda yang memiliki semangat tinggi untuk memajukan Tanah Air. Gamma merupakan Founder Desa Bumi dan menjadi seorang pegiat energi terbarukan.

Gagasan ini ia tangkap dari keresahan ketika ia mengunjungi perdesaan. Sebagai pemuda yang besar di kota, Gamma kaget dengan adanya keterbatasan akses, terutama listrik di perdesaan.

“Saya tinggal dan besar di kota, diajak keliling ibu, akhirnya melihat kesenjangan akses di desa, bangun akses sangat susah,” ujar Gamma dalam acara Solopos Youth Forum di Terminal Tirtonadi Convention Hall Solo pada Selasa (26/9/2023).

Advertisement

Organisasi nirlaba, Desa Bumi yang Gamma bentuk sebagai konsistensi kepeduliannya untuk menggagas energi terbarukan. Kala itu, Gamma yang saat masih berusia belasan tahun tertarik mendalami energi terbarukan dan membuatnya menggagasc microhydro.

Latar belakang project ini ia dapat dari lingkungan sekitar. Hal inilah yang menurutnya juga bisa dilakukan anak muda lain  untuk membuat gagasan project-project baru.

“Mungkin untuk tujuan, find your purpose from other people,” tambah dia.

Desa Bumi menjadi sebuah project yang kemudian mampu menerangi wilayah yang masih gelap, saat itu di wilayah Kasepuhan Ciptagelar, Sukabumi, Jawa Barat. Selain itu dia juga menyupayakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bengkalis, Riau.. Gamma menyebut untuk memulai sebuah project yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar, hal yang perlu dilakukan adalah membuat inisiatif dan konsistensi.

Advertisement

“Memulai suatu project tidak butuh modal, tapi perlu inisiatif aja, just start! Konsisten saja, stay on mission,” tambah Gamma.

Gamma juga mengungkapkan mimpinya yang belum terwujud. Gamma ingin membantu persebaran elektrifikasi di desa-desa terpencil di Indonesia.

“Saya ingin 100% daerah terelektrifikasi, saya ingin daerah terpencil dapat akses listrik, khususnya dengan energi ramah lingkungan. Di Pulau Jawa sudah, tapi di pulau lain perlu [ditingkatkan], misalnya beberapa wilayah di Kalimantan,” terang Gamma.

Ia berkisah pada 2015 saat ia mengunjungi daerah Sukabumi yang membutuhkan waktu perjalanan empat jam.  Tantangan menuju ke lokasi ini selalu ia ingat. Gamma juga menyebut aktivitas masyarakat di sana redup pukul 18.00 WIB sejalan tidak ada akses listrik di sana waktu itu.

Advertisement

“Setiap kali kami dapat permintaan, yang saya utamakan mereka emang butuh dan kemudian apa nilai budaya yang mereka punya. Setiap titik ada cerita unik, yang kami bantu dari renewable energy,” ujar Gamma.

Gamma menyebut realisasi gagasan anak muda terhadap lingkungan harus berkonsep berkelanjutan atau sustainability. Akses listrik yang Gamma bangun didukung dengan percepatan ekonomi di sana. Ia pun melatih warga sekitar untuk merawat elektrifikasi yang telah dibangun

“Pastikan apa yang dibangun, harus ada kegiatan ekonomi yang timbul,” tambah dia.

Sebelumnya, Presiden Direktur Solopos Media Group, Arif Budisusilo mengungkapkan pentingnya peran anak muda dalam pemulihan ekonomi seusai pandemi Covid-19.

Advertisement

Tumbuhnya industri kreatif yang digagas oleh anak muda mendasari kegiatan Solopos Youth Forum (SYF) 2023 dengan tema Impact for Change – Empowering Young People for Better Environtment, Creative Industries, & Culture.

Tema pada tahun ini, menurut Arif tidak bergeser dari SYF tahun sebelumnya. Tantangan anak muda yang harus concern terhadap lingkungan, sekaligus harus kreatif serta mengusung semangat untuk melestarikan kebudayaan.

“Kurang lebih tiga tahun ini pemulihan ekonomi cukup cepat, karena ekonomi kreatif yang luar biasa,” ujar Arif dalam sambutannya di Conference SYF 2023 di Terminal Tirtonadi Convention Hall, Solo pada Selasa (26/9/2023).

Cepatnya pemulihan ekonomi pascapandemi, ia nilai karena percepatan ekonomi digital. Selain itu tumbuhnya sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga mendukung hal ini.

Di sisi lain, sedikitnya 30  booth usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan sejumlah brand kuliner, fesyen, hingga transportasi ambil bagian dalam  Solopos Youth Forum (SYF) 2023.

SYF 2023 yang mengusung tema Impact for Change – Empowering Young People for Better Environtment, Creative Industries, & Culture ditutup dengan konser Guyon Waton.

Advertisement

SYF 2023 didukung sepenuhnya oleh Astra International, PT Adaro Energi Indonesia Tbk., Pospay, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), BNI, Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Bank Jateng, Galeri24, BCA, Telkomsel, PT KAI Commuter, Bank BJB, Rosalia Indah, dan Eiger.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif