SOLOPOS.COM - Penyerahan penghargaan kepada pemenang saat acara Awarding Ceremony & Diseminasi Pengumuman Pemenang dan Presentasi Karya Ilmiah Terbaik, yang disiarkan melalui Zoom pada Selasa (11/10/2022).(Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Mahasiswa Program Studi Doktor Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjhah Mada (UGM), Rizqi Umar Al Ashfi terpilih menjadi juara 1 Karisma OJK Institute 2022.

Dalam karya ilmiahnya, dia menyebut, investor yang peduli terhadap keberlanjutan perlu mempertimbangkan aspek kepatuhan syariah.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Rizqi menjadi satu dari tiga besar peserta yang memperebutkan juara 1, 2, dan 3 dalam ajang tersebut. Namun setelah mempresentasikan dan mendapatkan penilaian dari para juri, dengan karya ilmiahnya berjudul Apakah Integrasi Prinsip Kepatuhan Syariah dan Aspek Keberlanjutan Memitigasi Risiko Kejatuhan Harga Saham? Pembuktian di Pasar Negara-negara Berkembang Asia, dia berhasil terpilih meraih juara pertama.

Pada paparannya dia mengatakan ada beberapa temuan menarik dari kajiannya. Menurutnya, semakin tinggi kinerja keberlanjutan pada perusahaan-perusahaan yang terindeks syariah, tidak akan berpengaruh terhadap risiko kejatuhan harga saham. Justru untuk perusahaan non islami, pengaruhnya positif dan signifikan.

Kemudian tidak semua aspek ESG (Environment, Social, Governance) berpengaruh positif, hanya aspek tata kelola saja yang tidak berpengaruh positif terhadap kejatuhan harga saham. Itulah kenapa tata kelola menjadi aspek yang penting, tidak hanya aspek kepedulian terhadap lingkungan dan kepedulian terhadap sosial. Untuk itu dia menilai investor yang peduli terhadap keberlanjutan perlu mempertimbangkan syariah screening dalam membentuk portofolio.

Baca Juga: Dalam 3 Bulan OJK Tutup 244 Iklan Jasa Keuangan Langgar Aturan

Kemudian dia juga menyampaikan mengenai beberapa tantangan dalam pengembangan pasar ESG atau pasar keberlanjutan, yang pertama adalah literasi sustainable finance yang merupakan isu global. Selain itu tata kelola yang rendah di negara-negara berkembang Asia juga menjadi tantangan tersendiri.

Untuk itu dia menawarkan solusi, yakni meningkatkan literasi keuangan keberlanjutan dan transparansi dalam pemeringkatan ESG. Serta untuk meningkatkan kepedulian publik terhadap isu-isu ESG dan mereduksi kesalahpahaman investor. Dia juga menilai perlu adanya pengawasan dan audit terhadap aktivitas ESG serta menyertakan kriteria-kriteria kepatuhan syariah untuk mengurangi biaya keagenan.

Pengumuman pemenang tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Departemen OJK Institute, Agus Sugiarto, dalam acara Awarding Ceremony & Diseminasi Pengumuman Pemenang dan Presentasi Karya Ilmiah Terbaik, yang disiarkan melalui Zoom pada Selasa (11/10/2022).

Peserta yang terpilih sebagai juara 2 dalam ajang tersebut adalah Nurul Izzati Septiana dan Randi Swandaru dengan judul Analisis Strategi, Tantangan dan Sentiment Terhadap Penerapan Sustainable Finance di Perbankan Syariah. Untuk juara ketiga adalah hayu Fadlun W. dan Nugraha Pukuh denga judul Keuangan Digital: Katalisator Pembangunan Ekonomi Hijau dan Inklusif.

Baca Juga: Melarang Debt Collector Pakai Kekerasan saat Tagih Utang, Ini Penjelasan OJK

Menurutnya, baik juara 1, 2, dan 3, semuanya memiliki karya dengan penyajian yang menarik. Menurutnya, karya yang ditampilkan oleh juara ketiga telah menggambarkan secara baik mengenai pembangunan ekonomi hijau dan keuangan inklusif di Indonesia serta pengaruhnya terhadap keuangan digital di Indonesia. Kemudian pada juara kedua, menurutnya juga memiliki topik menarik.

Sedangkan untuk juara pertama, dia mengatakan peserta tersebut terpilih sebagai penulis karya terbaik, berdasarkan beberapa kriteria yang telah ditentukan. “Jelas dengan data dari Pasar Modal Indonesia dan negara-negara terkait dengan kajian yang sangat analitis dan mendalam,” kata dia.

Disampaikan Deputi Komisioner OJK Institute dan Keuangan Digital, Imansyah, penyelengaraan Karisma tahun ini adalah penyelenggaraan yang kedua. Penyelenggaraan pertama dilakukan pada 2021 dengan menghimpun 100 karya tulis ilmiah. Kemudian pada tahun ini ada peningkatan jumlah karya ilmiah yang terhimpun yakni sebanyak 133 karya tulis ilmiah.

“Terimaksaih kepada seluruh peserta yang berpartisipasi dan dewan juri. Selamat kepada para finalis yang telah berusaha dengan sangat baik, serta kepada para panitia kegiatan,” kata dia.

Melalui kegiatan tersebut dia berharap akan menjadi jawaban dalam upaya mengintegrasikan faktor sosial dan lingkungan dalam proses ekonomi, demi pencapaian pembangunan yang berkelanjutan yang dapat mendukung pemulihan ekonomi Indonesia khususnya dalam kinerja industri keuangan.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya