SOLOPOS.COM - Mirza ananda. (Instagram @mirzananda_).

Solopos.com, SOLO — Direktur Batari Tour & Travel, Mirza Ananda menjadi Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo 2023-2028.

Mirza unggul enam suara atas kandidat lainnya yakni Direktur Mandira Tour & Travel, Vitara Aryani. Ketua DPC Asita Solo 2018-2023, Pri Siswanto menjelaskan Mirza mendapatkan 22 suara sedangkan Vitara mendapatkan 16 suara.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Pemilihan tersebut ditandai dengan opening ceremony Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Asita Solo 2023, di Museum Keris Nusantara, Sriwedari, Solo, Senin (31/7/2023).

Mirza, saat berbincang dengan Solopos.com, menjelaskan ia memandang Kota Solo siap disebut sebagai Kota Wisata. Menurut Mirza, Kota Solo telah memiliki aspek-aspek dalam sektor pariwisata, yaitu amenitas, atraksi, dan aksesibilitas.

“Ini yang menjadi pekerjaan rumah kami semua di stakeholders pariwisata untuk mengembangkan apa yang ada menjadi world class place to visit. Memang harus banyak berbenah lagi tapi itu menjadi target tujuan kami nantinya,” terang Mirza.

Mirza mengaku juga ingin menggenjot kolaborasi eksternal dengan asosiasi yang lain dengan pola regulasi yang berbeda untuk meningkatkan pariwisata di Soloraya.

“Untuk saat ini kami konsentrasi kepada 17 program prioritas Wali Kota Solo, dan Soloraya untuk membuat suatu packaging [wisata] Soloraya. Karena semua tahu Pemkot Solo khususnya, juga sedang berlari untuk meningkatkan industri wisata ini,” ujar Mirza.

Ia juga berharap destinasi wisata di Soloraya masuk ke dalam Top 10 Priority dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), seperti Candi Borobudur.

Menurutnya dengan potensi wisata di Soloraya dan pengembangan 17 program prioritas Wali Kota Solo mampu menjawab hal ini.

Terpisah, Ketua Bidang Promosi dan Advertising Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Solo, Bambang Nugroho, menjelaskan pengembangan sektor pariwisata di Kota Solo juga harus melibatkan Asita dan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) serta sinergitas dengan bidang-bidang tersebut harus didorong dan difasilitasi.

Ide pengembangan pariwisata, menurut Bambang, pelaku pariwisata harus mampu menangkap peluang yang ada. Serta harus dialkukan kolaborasi dan sinergitas antarlembaga, asosiasi, dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di Kota Solo.

Pihaknya mencoba menjembatani dan memfasilitasi sebagai peran Kadin Solo.

Dari 17 program prioritas Wali Kota Solo, menurutnya masih harus dilakukan pendampingan agar mampu menentukan peran. Perlu ada diskusi lebih lanjut terkait hal ini yang membedah kendala dan target yang ingin dicapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya