SOLOPOS.COM - Pekerja proyek Elevated Rail atau Rel Layang Joglo, Banjarsari, Solo, sedang mengerjakan pekerjaan, Kamis (16/2/2023) siang. Sektor konstruksi memegang peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi Kota Solo. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO – Pertumbuhan ekonomi di Solo pada 2022 tercatat meningkat signifikan yakni sebesar 6,25 persen atau lebih tinggi dibandingkan capaian pada 2021 yang tumbuh 4,01 persen. Struktur ekonomi Kota Solo didominasi dua sektor utama yakni konstruksi serta perdagangan besar dan eceran, reparasi sepeda motor dan mobil.

Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Solo, indikator petumbuhan ekonomi Solo pada 2022 melesat hingga 6,25 persen. Padahal, capaian ekonomi pada 2021 hanya tumbuh sekitar 4,01 persen. Artinya, ada lonjakan pertumbuhan ekonomi lebih dari dua persen sepanjang 2022.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Menariknya, catatan apik pertumbuhan ekonomi di atas enam persen ini belum pernah terjadi selama enam tahun terakhir. Saat masa pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi di Solo terkontraksi -1,76 persen. Sebelum pandemi atau dalam kurun waktu 2016-2019, pertumbuhan ekonomi di Solo masih di bawah enam persen. Paling tinggi tercatat pada 2019, yakni sebesar 5,78 persen.

Torehan positif pertumbuhan ekonomi sepanjang 2022 didominasi sektor konstruksi dan perdagangan besar dan eceran, reparasi sepeda motor dan mobil. Lapangan usaha konstruksi mendominasi struktur ekonomi Kota Solo dengan kontribusi sebesar 25,94 persen.

Kemudian, disusul sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi sepeda motor dan mobil sebesar 21,77 persen. “Memang sektor yang paling dominan perdagangan dan konstruksi dalam struktur ekonomi sepanjang 2022. Khususnya perdagangan sangat dominan sekali,” kata Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, saat berbincang dengan wartawan, Kamis (9/3/2023).

Menurut Joko, banyaknya event dan kegiatan sepanjang 2022 berdampak ganda terhadap sektor perdagangan di Kota Bengawan. Perekonomian daerah bergeliat kencang saat ada event atau kegiatan yang digelar di Solo. Implikasinya, pelaku usaha di beragam sektor menangguk penghasilan besar dan mampu menyerap tenaga kerja.

Misalnya, pariwisata yang mampu menggerakkan perhotelan, restoran, transportasi, hingga usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). “Dampaknya ke sektor perdagangan di sepanjang tahun. Ini catatan luar biasa pertumbuhan ekonomi Kota Solo selama beberapa tahun terakhir,” ujar dia.

Selain itu, sektor lain penyumbang struktur ekonomi Kota Solo adalah informasi dan komunikasi sebesar 13,71 persen, industri pengolahan sebesar 8,57 persen, penyedia akomodasi dan makan minum sebesar 6,44 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicatat sektor usaha transportasi dan pergudangan yakni sebesar 131,39 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya