SOLOPOS.COM - Penukaran uang dengan mobil kas keliling BI di Pasar Nusukan, Solo, Rabu (28/3/2023). (Mutiara Adinia Soelaiman).

Solopos.com, SOLO — Warga Solo ramai mengantre mobil kas keliling dari Bank Indonesia (BI) untuk menukar uang sebagai persiapan Lebaran tahun ini. 

Bagi Warga Solo yang berminat menukarkan uangnya melalui mobil kas keliling BI bisa mendaftar lebih dahulu di https://pintar.bi.go.id sekaligus melihat jadwal penukaran.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Sementara, sejumlah masyarakat mengaku kesulitan jika proses penukaran uang di mobil kas keliling Bank Indonesia harus melalui aplikasi pintar.bi.go.id.

Seperti yang dialami warga Solo, Nining. Ia mengaku kesulitan jika harus terlebih dahulu mendaftar melalui aplikasi pintar.bi.go.id. Mengaku kesulitan, Nining pun memilih mengantre manual. “Kalau harus pakai aplikasi, saya enggak tahu. Bude bude kayak saya kan gaptek [gagap teknologi] enggak tahu HP,” kata Nining, Selasa (28/3/2023).

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Selasa, seorang warga juga terlihat mengamuk karena tak bisa menukar uang. Hal itu dikarenakan ia langsung mengantre tanpa daftar aplikasi terlebih dahulu.

Sementara, warga Purwodadi, Taufik, menilai sistem penukaran uang sudah cukup baik. Namun, ia hanya berharap kuota harian penukaran uang harusnya ditambah.

Mengingat, setiap harinya, belum sampai 10 menit dibuka, pendaftaran penukaran uang via online langsung sudah penuh. “Saya dari Purwodadi, kesini ya cuma mau nukerin uang baru ini buat lebaran. Di Purwodadi itu gaada yaudah saya ke Solo,” kata Taufik.

Pimpinan Mobil Kas Keliling di Pasar Nusukan, Selasa lalu, Misbahul, mengatakan BI membuka dua jalur penukaran uang. Jalur yang pertama yakni pendaftaran menggunakan aplikasi BI Pintar.

Jalur yang kedua yaitu non-aplikasi bisa melalui perbankan yang dilayani setiap Selasa dan Kamis. “Pembatasan kuota jumlah penukaran uang baru bertujuan pelayanan BI Kas Keliling ini merata ke seluruh masyarakat,” kata Misbahul.

Antusias

Dis sisi lain, Berdasarkan pantauan Solopos.com, Rabu (29/3/2023), mobil kas keliling BI yang berada di Pasar Gede mulai ramai sejak pukul 10.00 WIB.

Meskipun antrean dari warga yang ingin menukar uang terus berdatangan, Mobil kas keliling menutup layanannya tepat pukul 11.45 WIB.

Salah satu warga yang datang adalah Rohadi. Ia menukar uang sebesar Rp1,5 juta dalam bentuk pecahan Rp100.000 ke bentuk pecahan Rp50.000, Rp20.000 dan Rp5.000. Rohadi mengaku menukar uang miliknya untuk memberikan uang saku kepada cucu-cucunya.

“Saya bawa Rp1,5 juta buat ditukarkan, nanti uangnya buat sangu cucu sama ponakan-ponakan saat Lebaran. Memang sengaja tukar di sini karena enggak kena potongan seperti kalau menukar di pinggir jalan, kebetulan juga dekat dari rumah jadi sekalian saja,” jelasnya.

Bagi Rohadi kas keliling untuk menukarkan uang dari BI ini memudahkan dirinya untuk mendapatkan uang dengan pecahan yang lebih kecil. Rohadi bercerita, apabila menukarkan uang di bank secara langsung, ia harus mengantre cukup lama, terlebih jika sudah mendekati Lebaran.

“Kalau begini memang lebih nyaman, karena kalau ke bank, antrenya bisa makan waktu setengah jam. Belum lagi kalau bersaing dengan yang mau menukarkan uang di pinggir jalan, apalagi kalau sudah mendekati Lebaran, kadang dua kali datang ke bank belum tentu dapat uangnya,” kisah Rohadi.

Selain Rohadi, ada Anis Setyowati yang juga mengantre di depan mobil kas keliling BI. Ia menukarkan uang sejumlah Rp3 juta miliknya ke dalam bentuk pecahan Rp50.000, Rp20.000, Rp5.000 dan Rp2.000.

Menurut Anis, awalnya ia ingin menukarkan uang sebesar Rp4 juta miliknya, namun ternyata ada pembatasan maksimal Rp3,8 juta untuk sekali penukaran.

“Sebenarnya mau tukar Rp4 juta hari ini karena kebetulan buka di Pasar Gede, tetapi ternyata maksimal Rp3,8 juta jadi sementara saya tukarnya Rp3 juta dulu,” jelasnya.

Ia berharap, ada penambahan nominal maksimal untuk penukaran uang, selain itu menurut Anis, perlu penambahan jam operasional dari mobil kas keliling BI, terlebih mendekati Lebaran.

“Kalau bisa nominal penukarannya ditambah, jadi enggak cuman Rp3,8 juta, mungkin bisa sampai Rp5 juta. Sama jam operasionalnya ditambah, karena kalau cuman sebentar, antrenya bakalan lebih panjang apalagi kalau sudah mendekati Lebaran,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo, menyebut setiap harinya mobil kas keliling BI menyediakan ratusan paket penukaran uang baru.

Selain itu, ia menyebut penukaran uang baru juga bisa dilayani oleh mobil kas keliling milik bank umum.

“Dari BI bisa 200 – 300 paket tergantung perkembangan animo masyarakat dan selain itu juga ada dari bank umum jika permintaan banyak,” ucapnya.

Adapun paket penukaran yang dapat masyarakat dapatkan per penukar per hari maksimal sejumlah Rp3.800.000,00 yang terdiri dari pecahan Rp20.000,00, Rp10.000,00, Rp5.000,00, Rp2.000,00, dan Rp1.000,00 masing-masing sebanyak 1 pak (100 lembar).



Dalam proses penukarannya, masyarakat diminta menyertakan bukti pemesanan dan KTP serta terdapat ketentuan tambahan yaitu 1 (satu) orang penukar hanya bisa mewakili 2 KTP. Hal tersebut bertujuan melayani masyarakat secara lebih luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya