SOLOPOS.COM - Unit BST melintas di kawasan Sentra Niaga The Park Solo Baru, di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (3/8/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SUKOHARJO — The Park Mall Solo Baru siap menyambut rencana halte The Park Mall Solo Baru menjadi lokasi terintegrasi Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng Koridor 7 rute Solo – Wonogiri dan Bus Batik Solo Trans (BST) Koridor 6.

Public Relations The Park Mall Solo Baru, Christina Tri M, mengaku pihaknya yakin pengembangan moda transportasi publik tersebut dapat memudahkan mobilitas masyarakat dari berbagai daerah.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Terkait prediksi peningkatan okupansi mal, Christina mengatakan pihaknya masih perlu cek kondisi operasional transportasi publik tersebut.

“Kalau forecast occupancy kami belum memprediksi karena masih hendak cek kondisi dulu. Tapi kami yakin hal ini juga akan memudahkan mobilitas masyarakat dari berbagai daerah,” papar Christina saat dihubungi Solopos.com, Selasa (8/8/2023).

Dia melanjutkan dampak pemberlakuan moda transportasi publik terhadap keterisian mal dapat terlihat selama bulan Agustus hingga Desember.

Sementara itu pihak Pakuwon Mall Solo Baru juga antusias menyambut operasi moda transportasi publik baru itu di Solo Baru.

Promotion Manager Pakuwon Mall Solo Baru, Rohaz Sabana, mengatakan pihaknya akan melihat akhir pekan ini terkait dampak pengoperasian BRT Trans Jateng yang melewati Sukoharjo.

“Coba nanti lihat weekend ini untuk terdampak atau tidaknya,” papar Rohaz saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Dia juga mengaku tengah mempelajari rute operasional BRT Trans Jateng guna menyiapkan kondisi yang terbaik. Per Agustus 2023 nanti sebanyak 14 unit BRT Trans Jateng akan melaju dari Solo – Wonogiri dan melewati Sukoharjo. Setiap 15 menit sekali BRT Trans Jateng akan berhenti di halte.

Satu unit bus memiliki kapasitas 40 orang dengan komposisi 20 penumpang duduk dan 20 penumpang berdiri. Tarif moda transportasi ini sebesar Rp4.000 untuk umum dan Rp2.000 untuk pelajar, veteran, dan buruh.

Data dari Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno yang berhasil dihimpun Solopos.com menunjukkan BRT Trans Jateng melayani wilayah aglomerasi dan sudah beroperasi di enam koridor.

“Ada penurunan 50% dari pengeluaran transportasi para pengguna Bus Trans Jateng per bulannya,” papar Djoko kepada Solopos.com, Selasa.

Djoko melanjutkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan subsidi BRT Trans Jateng sebesar Rp104 M pada tahun 2023.

Waktu tempuh BRT Trans Jateng dari dan ke dua titik pemberhentian di setiap koridornya berada pada kisaran satu hingga dua jam. Jarak perjalanan dalam 1 rit sejauh 82 km dengan kecepatan perjalanan 25 km/jam dan waktu istirahat pengemudi bus di terminal selama 30 menit.

Djoko juga menanti integrasi pembayaran antara BRT Trans Jateng, BST dan KRL Jogja Solo sehingga sekali membayar dalam kurun waktu tertentu dapat menggunakan ketiga moda transportasi umum tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya