SOLOPOS.COM - Pengumuman pengubahan nama mie gacoan. (Twitter Mie Gacoan).

Solopos.com, SOLO — Perubahan menu bisnis kuliner Mie Gacoan, ramai dibincangkan di media sosial. Mereka diketahui mulai mengubah nama menu makanan pada Rabu (1/2/2023) lalu.

Soal diubahnya nama menu itu dirilis langsung Mie Gacoan melalui akun Twitter resmi mereka @mie_gacoan, Rabu. Perjalanan nama menu Mie Gacoan ini cukup unik.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebelumnya, nama menu Mie Gacoan awalnya bertemakan horor. Namun, kali ini mereka berubah jadi tema permainan anak.

Sebelumnya, mereka menjual menu makana bernama Mie Angel, lalu berubah jadi Mie Suit.

Ada juga Mie Setan jadi Mie Hompimpa. Selanjutnya ada Mie Iblis menjadi Mie Gacoan.

Mie Suit yakni mie dengan rasa gurih pedas, Mie Hompimpa yakni mie gurih pedas dengan tingkatan level pedas 1-8, kemudian Mie Gacoan sendiri mie manis tidak pedas dengan level pedas 0-8.

Perubahan nama menu juga terjadi pada menu minuman Mie Gacoan.

Es Genderuwo menjadi Es Gobak Sodor, Es Pocong menjadi Es Petak Umpet, Es Tuyul menjadi Es Teklek, terakhir Es Sundel Bolong menjadi Es Sluku Bathok.

Es Gobak Sodor yakni es manis isi buah dicampur jelly dan cincao. Es Sluku Bathok merupakan es susu moca. Selanjutnya, Es Teklek yakni es manis isi buah, jelly, dan cincao. Ada juga Es Petak Umpet yang berisi es rasa tropical segar.

Selain itu, Mie Gacoan juga dikenal menjual menu pangsit, dimsum, dan lumpia. Harga setiap menu di Mie Gacoan beragam mulai Rp9.500 hingga Rp15.000.

Sejarah

Menurut sejarah yang ada di situs resminya, Mie Gacoan pertama kali muncul pada 2016 di Malang. Mie Gacoan merupakan anak perusahaan dari PT Pesta Pora Abadi. Secara bisnis, dia mengusung konsep bersantap moden dengan harga yang ramah dikantong.

Mie Gacoan sendiri diambil dari kata Gaco yang artinya jagoan/andalan dalam bahasa Jawa.

Awalnya, sebelum diubah, nama menu makanan dan minuman di restoran ini juga terbilang cukup unik karena bertema horor. Misalnya saja, Mie Setan, Mie Iblis, Mie Angel, Es Genderuwo, Es Pocong, Es Sundel Bolong, hingga Es Tuyul.

Perubahan nama menu Mie Gacoan disinyalir sebagai konsekuensi dari sertifikasi halal yang telah mereka terima.

Akun Twitter @mie_gacoan pada 1 Desember 2022 lalu merilis sertifikasi halal Mie Gacoan dalam sebuah Tweet.

“Banyak yang nanya ke mimin bahan di Mie Gacoan itu halal apa nggak sih? Nih mimin kasih berita baik buat #Gacoanku. Sistem Jaminan Halal manufacturing Mie Gacoan akhirnya sudah terbit ya gaess. Makin percaya kan bahan-bahan Mie Gacoan halal semua,” tulis akum Twitter tersebut.

Pemilik Mie Gacoan

Meski dalam sejarahnya muncul pertama kali di Malang, pemilik Mie Gacoan, yakni Harris Kristanto, ternyata berasal dari Solo, Jawa Tengah. Dia merupakan pengusaha muda lulusan Sarjana Ekonomi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.

Dikutip dari Bisnis.com, Harris Kristanto diketahui merupakan anak dari pasangan suami istri Rubin Salim dan Agustina, yang sama-sama pengusaha. Dari akun Linkedin miliknya, Harris Kristanto diketahui saat ini menjabat sebagai Human Resources Director di Mie Gacoan.

Dengan sejarah bisnis yang ia kembangkan dan diminati masyarakat itu, Harris Kristanto berhasil membawa Mie Gacoan diminati masyarakat. Bahkan, saat ini Mie Gacoan tumbuh sukses dengan jumlah karyawan mencapai 200 orang.

Setelah berkembang, Mie Gacoan mulai mendaftarkan sertifikasi halal. Hal itu disusul dengan diubahnya nama menu baru Mie Gacoan dari yang awalnya bertema horor menjadi tema permainan anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya