Bisnis
Senin, 23 Mei 2022 - 10:40 WIB

Sejam Dibuka, IHSG di Zona Merah, Turun ke Level 6.885,60

Iim Fathimah Timorria  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi IHSG (Bisnis/Eusebio Chrysnamurti)

Solopos.com, JAKARTA--Baru sekitar satu jam dibuka, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada awal pekan perdagangan, Senin (23/5/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,5% atau 34,37 poin ke level 6.885,60 pada pukul 10.23 WIB.

Advertisement

IHSG sempat berada di level tertinggi 6.972,18 dan 6.869,88.

Satu jam perdagangan berjalan, 10,55 miliar lembar saham diperdagangkan dengan nilai perdagangan Rp6,44 triliun dan frekuensi perdagangan mencapai 640.012 kali.

Advertisement

Satu jam perdagangan berjalan, 10,55 miliar lembar saham diperdagangkan dengan nilai perdagangan Rp6,44 triliun dan frekuensi perdagangan mencapai 640.012 kali.

Sebanyak 244 saham terpantau menguat, sementara 249 lainnya melemah, dan 179 saham bergerak di tempat.

Baca Juga: IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan, Ini Pendorongnya

Advertisement

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi sasaran jual Asing paling besar dengan net foreign sell sebesar Rp59,9 miliar.

Kemudian disusul saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) sebesar Rp28,3 miliar dan saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) sebesar Rp24,7 miliar.

Pada pembukaan sesi I, IHSG menguat 12,79 poin atau 0,18% di level 6.930,9.

Advertisement

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang sebelumnya menjelaskan bahwa selama sepekan lalu IHSG menguat cukup tajam sebesar 4,77%, tetapi hal ini juga dibarengi oleh aksi jual bersih Asing sebesar Rp2,44 triliun.

Baca Juga: Saham GOTO hingga Grup Sinar Mas Naik Sepekan, Berimbas ke IHSG

Edwin mengatakan di awal pekan ini IHSG berpeluang kembali melanjutkan penguatannya.

Advertisement

“Hal ini didorong oleh kenaikan saham berbasis komoditas setelah harga komoditas menguat di Jumat pekan lalu seperti: batu bara sebesar 4,31%, Timah (3,67%), minyak (0,44%), emas (0,21%), dan CPO (0,65%),” katanya.

Di sisi lain, pasar akan mencermati apakah aksi jual asing akan berlanjut pada hari ini. Pasar juga akan mencermati arah yield obligasi tenor 10 tahun serta pergerakan Rupiah dan terkoreksinya EIDO sebesar 0,51%, padahal Jumat lalu IHSG ditutup menguat sebesar 1,4%.

“Pada hari ini, IHSG diprediksi bergerak pada rentang 6.868 – 6.966,” katanya.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Sejam Perdagangan, IHSG Tertahan di Zona Merah, BBRI, TLKM, PTBA Dilego Asing

 

Advertisement
Kata Kunci : IHSG Zona Merah IHSG
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif