Bisnis
Senin, 25 Juli 2022 - 14:43 WIB

Segini Harta Kekayaan William Tandiono, Akan Bangun Rumah di Sukoharjo

Maulana Wildan Ibrahim  /  Ahmad Mufid Aryono  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - William Tandiono meninggal dunia

Solopos.com, SOLO–Menantu dari Dato Sri Tahir sekaligus Direktur Utama PT Maha Properti Indonesia (MPRO), William Tandiono meninggal dunia pada Sabtu (23/7/2022).

Pria kelahiran 4 Mei 1977 merupakan putra dari pasangan Mansjur Tandiono dan Lili Harsono.

Advertisement

Terakhir, Almarhum William menjadi Direktur Utama MPRO sejak 17 Desember 2021 setelah sebelumnya menjadi komisaris.

Diketahui, William menyelesaikan pendidikannya pada 1998 di University of California, Berkeley dan pada 1999 di Stanford University. Tak hanya itu, ia juga memiliki riwayat pekerjaan yang baik dan panjang.

William Tandiono yang meninggal pada Sabtu (23/7/2022), memiliki riwayat pekerjaan yang banyak, di antaranya Executive Vice President di PT
Aneka Coffee Industry (2002), Presiden Direktur di PT Tanamulia Real Estate (2005), Direktur di PT Topas Multi Finance (2007), Direktur di PT Javabica Aneka Resources (2008), Direktur PT Basari Aneka Kreasi (2011), Direktur Utama PT Banua Multi Guna (2016), dan komisaris MPRO (2018).

Advertisement

Baca Juga: Tahir Orang Terkaya Indonesia Sebut Dampak Covid-19 Lebih Berat dari Resesi 1920, Kok Bisa?

Mertua William Tandiono, Dato Sri Tahir atau akrab dipanggil Ang Tjoen Ming ini pada 2019 masuk deretan 10 besar orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes.

Melansir dari berbagai sumber, kekayaan Dato Sri Tahir sendiri ditaksir mencapai USD2,6 miliar atau setara Rp37,1 triliun (kurs Rp14.300)

Advertisement

Informasi dari Bisnis.com, saat ini MPRO sendiri sedang berencana untuk membangun rumah tapak di kompleks The Kahyangan di Solo Baru, Sukoharjo, pada akhir 2022.

Tak sebatas itu saja, saat ini, anak usaha MPRO, PT Trixindo Selaras masih melanjutkan dan mempersiapkan pembangunan Apartemen Thames dalam kawasan hunian yang berlokasi di Jl Ciledug Raya No 25, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang telah diberi nama Simprug Signature.

Adapun, proyek lainnya yang masih dalam perencanaan yang akan dikembangkan selanjutnya adalah proyek Tanjung Layar Beachfront City di Makassar di atas lahan seluas 7 hektare yang akan dibangun apartemen, townhouse, dan shophouse.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif