SOLOPOS.COM - Pengunjung memenuhi stand makanan dan menuman pada hari terakhir Festival Jajan Solo 2023, Minggu (22/10/2023) malam. (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO — Hampir setiap bulan festival atau bazar kuliner selalu digelar di Kota Solo. Bukan tanpa sebab, penggiat event di Solo semangat menggelar festival kuliner karena selalu dibanjiri pengunjung.

Ada cerita menarik dari kemeriahan festival kuliner yang mampu menyedot ratusan ribu orang setiap kali digelar.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Salah satunya diungkapkan oleh Program Director Parade Selera Rasa 2024, Krisna Putra di Ndalem Padmosusastro Solo, Selasa (23/1/2024). Krisna menguraikan festival kuliner digelar sebelumnya menyisakan banyak cerita yang menarik.

Misalnya adalah uang kebersihan sampah yang nilainya cukup fantastis. Selama tiga hari festival kuliner pada 2023 mampu menyedot 141.000 pengunjung.

Pihaknya mengalokasikan bujet uang kebersihan sebesar Rp10 juta hingga Rp15 juta. Namun ternyata butuh Rp40 juta untuk uang kebersihan.

Nilai ini, menurut dia cukup besar karena dia tidak mengira butuh dana sebanyak itu untuk pengelolaan sampah dalam satu kali penyelenggaran festival kuliner.

Selain itu, momen listrik padam juga sempat menjadi masalah. Dia mencontohkan dalam penyelenggaran festival kuliner sebelumnya, sempat ada momen listrik padam di beberapa tenant kuliner yang berjualan.

Dia mengaku panik dan berusaha menyiasati hal ini, beruntungnya dengan update informasi berkala ke penjual tidak membuat mereka protes besar. Insiden ini menjadi evaluasinya dalam penyelenggaran festival kuliner selanjutnya.

Penataan tenant kuliner juga harus diperhatikan, misalnya tenant  yang menjual kuliner dengan metode memasak dengan cara dibakar tidak bisa berdampingan dengan tenant yang menjual dessert. Penataan tenant sesuai kategori diperlukan agar tidak merugikan salah satu pihak.

Krisna menuturkan kesuksesan acaranya bisa dilihat dari perputaran uang mencapai Rp15 miliar selama tiga hari. Bahkan, banyak produk kuliner dari pihak tenant jauh sebelum waktu tutup.

“Kunci dari kami adalah mendengarkan testimoni dan evaluasi dari tenant setelah acara berakhir,” terang Krisna.

Krisna menyebut semua jenis makanan ataupun minuman selalu laris manis saat bazar tidak hanya memiliki segmen tradisional ataupun modern. Oleh sebab itu, pihaknya menampung semua penjual yang ingin turut ambil bagian.

Kendati demikian, tak semua event di Solo bisa terlaksana dengan baik.

Krisna menyebut beberapa event bodong di Solo sangat merugikan pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Maka, dia mengaku memang selalu serius dalam menyelenggarakan suatu event agar semua pihak bisa mendapatkan keuntungan.

Show Director Parade Selera Rasa 2024, Adia Prabowo, menyebut perlu ada rasa kepercayaan bagi seluruh pihak untuk suksesnya penyelenggaraan acara.

Dalam penyelenggaraan festival kuliner selanjutnya, dia bakal melakukan kurasi tenant supaya kuliner yang dihadirkan lebih sesuai dengan tema.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya