SOLOPOS.COM - Pemilik Teh Tarik Jodi, Jodi Happy Dasansa, 31, membuat racikan teh tarik di outlet di Gentan, Baki, Sukoharjo, pada Jumat (23/6/2023) malam. (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SOLO — Teh tarik kian akrab di lidah masyarakat, termasuk warga Kota Solo. Tak heran, banyak orang mengincar bisnis minuman teh susu ini, salah satunya adalah Teh Tarik Jodi.

Pemilik Teh Tarik Jodi, Jodi Happy Dasansa, 31, memulai usaha teh tarik sejak akhir 2016. Dulunya ia bekerja di salah satu perusahaan rokok di Solo. Saat ia bekerja ia seringkali mobile dari Solo dan Madiun.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Dari sana ia berpikir untuk memulai usaha teh tarik yang belum banyak di Kota Solo. Selain itu, menurutnya ia juga harus mempunyai usaha yang ia rintis sendiri selain pekerjaan utamanya.

Jodi kemudian memulai usaha teh tarik di Jl. Gatot Subroto, Solo seusai ia bekerja. Ia membuka lapak teh tariknya mulai pukul 21.30 WIB hingga 03.00 WIB. Paginya ia bekerja kembali. Karena teh tarik belum terlalu familiar di Solo, ia mengombinasikan lapak teh tariknya dengan wedangan untuk menarik pelanggan. Usaha ini ia lakukan sendiri hingga tiga tahun.

“Kadang sampai sakit, masuk angin,” papar Jodi saat ditemui Solopos.com di lapak franchise di Gentan, Baki, Sukoharjo, pada Jumat (23/6/2023).

Untuk menemukan resep yang pas untuk teh tarik miliknya ia harus uji coba beberapa kali. Teh yang ia gunakan saat ini dipasok oleh supplier tetap. Sebelumnya ia sempat beberapa kali mencoba menggunakan teh pabrik, dan lain-lain.

Ia menjelaskan teh yang harusnya digunakan untuk bahan teh tarik adalah teh tanpa batang dengan rasa yang kental khas Malaysia. Namun untuk lidah warga Solo, rasa teh khas Malaysia ini kurang cocok. Sehingga perlu waktu untuk menemukan padu padan yang cocok untuk lidah warga Kota Bengawan.

Ketika pandemi Covid-19 ia harus merugi hingga 85% karena durasi buka lapaknya yang dikurangi. Cara Jodi untuk bertahan adalah memaksimalkan pembeli dengan sistem take away.

Saat awal merintis usaha, ia mampu menjual 100 hingga 150 gelas sehari. Namun ketika ramai ia mampu menjual 300 hingga 400 gelas sehari, misalnya ketika akhir pekan. Ia menjual minumannya dengan harga mulai Rp6.000 hingga Rp12.000 per gelas. Sementara itu minuman yang paling digemari adalah menu teh tarik seharga Rp10.000 per gelas.

Teh tarik buatannya rata-rata digemari oleh anak muda usia 20-35 tahun. Alumnus jurusan otomotif SMK Warga ini juga membuka franchise Teh Tarik Jodi seharga Rp13 Juta sudah lengkap semua alat termasuk dengan bahan baku untuk 450 gelas. Ia menawarkan 100% keuntungan kepada mitra.

Meski baru membuka sistem franchise sejak sebulan lalu, banyak permintaan datang dari Kota Solo, Yogyakarta, dan Bali.

Untuk menjadi bisnis yang sustain, ia selalu pendampingan mitra misalnya masalah promosi dan rasa minuman.

Bisnis minuman kekinian yang makin banyak pesaing membuat usahanya memerlukan pembeda. Ia enggan membocorkan pasokan raw material teh tarik miliknya. Untuk menjaga rasa teh tarik miliknya ia harus mixing teh dan susu sebanyak delapan tarikan sesuai standar operasional.

Saat ini ia mempunyai 55 karyawan untuk tim gudang dan 25 orang untuk karyawan di outlet miliknya.

Salah satu mitra Teh Tarik Jodi, Glady Chumaidi, 34, menguraikan ia awalnya membuka franchise Teh Tarik Jodi di kawasan ruko di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Solo, kurang lebih dua bulan lalu. Kemudian ia memutuskan untuk membuka franchise di Gentan, Sukoharjo, bulan ini.

Di outlet UMS di harus membayar biaya sewa Rp25 juta. Dalam sehari ia mampu menjual 100 hingga 150 teh tarik. Minuman yang paling digemari adalah teh tarik dengan harga Rp10.000. Keuntungan yang ia dapatkan sebanyak 40% hingga 50% dari omzet yang didapatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya