SOLOPOS.COM - Solopos Media Group (SMG) akan menggelar Solo Best Brand and Innovation (SBBI) Award 2024.

Solopos.com, SOLO–Riset digital dinilai penting untuk diadopsi bagi perusahaan, mengingat pesatnya perkembangan teknologi berimbas juga pada strategi pemasaran yang berbeda. Banyak perusahaan yang melek teknologi untuk memperkuat merek mereka di digital.

Sales Manager Candi Elektronik, Sarmin Budi Kiswanto, mengaku perubahan perilaku berbelanja konsumen membuat pola pemasaran produk Candi Elektronik berubah. Sarmin menyebut banyak generasi muda yang memilih berbelanja produk elektronik di lokapasar.

Promosi Tingkatkan Konektivitas Data Center, Telin dan SingTel Kembangkan SKKL

“Kami jalankan [digitalisasi] dan penjualan online juga bagus. Kadang-kadang, generasi milenial itu enggak mau repot dalam berbelanja. Jadi tinggal buka toko online Candi Elektronik sudah bisa transaksi,” terang Sarmin saat dihubungi Solopos.com, Minggu (16/6/2024).

Pihaknya juga menyediakan beragam metode pembayaran, misalnya transfer dan cash on delivery (COD). Hal ini dliakukan untuk menjawab kebutuhan pasar digital.

Candi Elektronik telah ada di setiap platform lokapasar di Indonesia, pihaknya juga melakukan promosi di beragam platform media sosial. Ini merupakan salah satu cara mengikuti tren yang diminati generasi muda yang melek digital.

Dengan langkah ini, menurut Sarmin, Candi Elektronik mempunyai respons yang bagus. Bahkan permintaan pesanan datang dari luar Jawa Tengah.

“Luar Jawa Tengah itu sering dapat pesanan dari Jakarta, Bandung, bahkan Bali jadi tidak hanya market Soloraya,” ujarnya.

Sarmin juga bekerja sama dengan ekspedisi untuk mengirimkan produknya hingga ke luar kota. Sarmin mengakui pola digitalisasi pelayanan ini dipengaruhi perilaku konsumen, platform digital untuk menyusun strategi marketing yang berkelanjutan.

Humas ITS PKU Muhammadiyah Surakarta, Teguh Wahyudi, mengaku saat ini pihaknya dalam publikasi atau promosi kerap menggunakan cara konvensional ataupun digital, yaitu digital marketing. Ini juga salah satu cara menangkap tren digital yang berkembang.

“Jadi kedua-duanya kami gunakan, kami kolaborasi secara konvensional maupun melalui digital marketing. Salah satunya, yaitu menggunakan baik Instagram, Facebook, kemudian Youtube. Akun-akun media sosial yang kami miliki, kami maksimalkan dalam hal untuk memublikasikan, mengenalkan, menguatkan branding ITS PKU Muhammadiyah Surakarta,” kata Teguh saat dihubungi, Minggu.

Digitalisasi pemasaran saat ini, dalam rangka menyambut generasi Zenial (Gen Z). Karena, menurutnya penting untuk mengetahui generasi muda saat ini lebih banyak suka mendapatkan informasi secara daring, misalnya melalui media sosial.

Oleh sebab itu, penggunaaan media digotal ini juga mampu menyasar cakupan yang lebih luas. Agar masyarakat lebih mengetahui ITS PKU Muhammadiyah Surakarta dan mampu meningkatkan animo pendaftaran mahasiswa.

Diberitakan sebelumnya, Solo Best Brand and Innovation (SBBI) Award tahun 2024 ini akan menghadirkan 83 kategori penghargaan. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan jumlah kategori penghargaan pada SBBI tahun sebelumnya.

Koordinator Tim Riset Solopos Institute, Syifaul Arifin, mengatakan riset yang dilakukan pada SBBI Award menggunakan konsep brand equity atau kekuatan merek yang diukur menggunakan beberapa variabel, seperti brand awareness, market share, satisfaction, usage, brand loyalty, dan perceived quality.

Sedangkan yang membedakan antara riset SBBI 2024 dengan riset SBBI sebelumnya, yakni dilakukannya riset berbasis digital. Dia mengatakan Solopos Institute terus mengembangkan desain riset agar relevan dengan perkembangan dan dinamika pasar.

“Kali ini, kami menggelar riset SBBI berbasis digital. Di mana yang dimonitor adalah bagaimana kekuatan brand di dunia digital. Ekosistem yang diukur adalah media sosial [medsos] dan media online,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya