Bisnis
Sabtu, 23 April 2022 - 14:19 WIB

Satgas BLBI Sita Aset Obligor Rp19,16 Triliun, Bukan Rp91,2 Triliun

Maria Elena  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melintas di dekat plang pengaman yang di pasang Satgas BLBI untuk menguasai aset tanah 26.928,9 m2 milik PT Sinar Bonana Jaya eks Bank Yakin Makmur (YAMA) di Karet Tengsin, Jakarta Pusat. (Bisnis.com)

Solopos.com, JAKARTA–Satgas BLBI menyita total aset obligor dan debitur Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) mencapai Rp19,16 triliun per 31 Maret 2022.

Direktur Pengelolaan Kekayaan Negara DJKN Kementerian Keuangan Purnama T Sianturi menyampaikan dari jumlah tersebut, hasil sitaan oleh Satgas BLBI dalam bentuk uang tunai yang disetorkan ke kas negara senilai Rp371,29 miliar.

Advertisement

“Hasil Satgas BLBI per 31 Maret 2022, maka kita melihat dalam bentuk uang tunai yang disetorkan ke kas negara nilainya adalah Rp371,29 miliar,” katanya dalam acara Bincang DJKN, Jumat (22/4/2022).

Baca Juga: Satgas BLBI Tagih Utang Hindarto dan Anton Tantular Rp1,6 Triliun

Selain uang tunai, hasil aset sitaan juga berupa barang jaminan atau harta kekayaan lain yang mencapai Rp12,25 triliun. Sementara itu, aset sitaan berupa aset properti tercatat mencapai Rp5,38 triliun dengan luas tanah sebesar 19,12 juta meter persegi.

Advertisement

Aset yang disita Satgas juga dalam bentuk penetapan status penggunaan untuk Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah yang mencapai Rp1,14 triliun.

Sementara itu, Purnama menyampaikan berdasarkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2021, nilai aset eks BLBI diperkirakan mencapai Rp110,45 triliun. Aset tersebut terdiri atas aset kredit eks BPPN/PPA dan piutang Bank Dalam Likuidasi (BDL) senilai Rp101,8 triliun, aset properti senilai Rp8,06 triliun, dan aset surat berharga senilai Rp489,4 miliar.

Selain itu, terdapat juga aset saham senilai Rp77,9 miliar. aset inventaris senilai Rp8,47 miliar, dan aset nostro senilai Rp5,2 miliar.

Advertisement

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Aset Sitaan BLBI Hanya Rp19,16 Triliun, Belum Tersentuh Rp91,2 Triliun

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif