SOLOPOS.COM - Perajin menunjukkan proses pembuatan lukis payung pada bazar UMKM seni Solo Art Market (SAM) di Koridor Ngarsopuro, Solo, Minggu (5/2/2023). (Solopos/Putut Hartanto)

Solopos.com, SOLO – Pengurus kamar dagang dan industri (Kadin) Solo menyiapkan delapan kurator profesional di rumah kurasi. Mereka bakal menjalani uji kompetensi sekaligus pelatihan pada akhir Mei.

Beragam produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) akan dikurasi oleh tenaga kurator profesional yang mengantongi sertifikat dari lembaga berkompeten. Para kurator itu bakal menilai setiap produk UMKM yang memiliki potensi agar bisa menembus mata rantai pasar global.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

“Ada delapan kurator yang akan bertugas di rumah kurasi. Mereka kan harus mengantongi sertifikat dari lembaga terkait,” kata Ketua Kadin Solo, Ferry Septha Indrianto, Senin (15/5/2023).

Pengurus Kadin Solo bakal menggandeng Solo Technopark atau STP yang memiliki mesin packaging untuk mengemas produk. Kolaborasi juga dilakukan dengan melibatkan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo dalam pendirian rumah kurasi.

“Jadi semuanya jelas, secara aturan jelas, sertifikasi juga ada. Di dalam bisnis atau usaha, hakim tertinggi adalah pasar. Karena itu, produk-produk UMKM harus berkualitas agar mampu terserap pasar,” ujar dia.

Nantinya, produk-produk UMKM yang lolos kurasi bakal ditawarkan di rumah oleh-oleh. Dengan begitu, terbentuk ekosistem ekonomi yang komprehensif dan mampu bersaing di pasar dalam negeri.

Sedangkan produk-produk yang memiliki kualitas dan daya saing tinggi ditawarkan ke pasar global. “Fungsi rumah kurasi untuk menaikkan kelas UMKM agar bisa berkiprah menembus pasar global. Jadi, tidak hanya pasar dalam negeri melainkan pasar internasional,” papar dia.

Sementara itu, Direktur CV Rafinda, Edi Suhardi, mengatakan para kurator bakal mengikuti uji kompetensi pada 22-24 Mei. Hal itu bagian dari persyaratan agar bisa mengantongi sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Selain kualitas dan daya saing, produk UMKM harus memenuhi aspek legalitas untuk menjaga keberlangsungan bisnis. Para pelaku UMKM bakal didampingi kurator agar bisa menembus mata rantai pasar global. “Selama ini, produk UMKM terkendala legalitas, kapasitas dan kontinuitas. Produk UMKM butuh dikurasi agar bisa dijual dan dari sisi legalitas juga kuat,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya